Lawan Bobby di Sumut, Edy Rahmayadi Tegaskan Tak Ada Tekanan

FORUM KEADILAN – PDIP resmi mengusung calon petahana Edy Rahmayadi sebagai calon Gubernur (cagub) Sumatra Utara (Sumut). Surat dukungan itu diberikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hari ini, Rabu, 14/8/2024.
Megawati lantas memberikan arahan kepada Edy dan calon kepala daerah lainnya untuk tidak takut dalam menghadapi dinamika pilkada.
Edy kemudian menegaskan bahwa arahan Megawati tersebut bukan karena ada tekanan yang dialaminya. Namun, dia mengatakan, akan tetap maju meski ada tekanan sekalipun.
“Tidak ada tekanan. Mau ada tekanan atau tidak ada tekanan (tetap maju), ini adalah berdemokrasi,” kata Edy di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut Edy, demokrasi di Indonesia harus tetap berjalan dengan baik. Dia juga menyampaikan bahwa pihak-pihak yang mengganggu jalannya demokrasi merupakan pengkhianat bangsa.
“Demokrasi harus berjalan dengan baik. Apalagi orang yang mencintai bangsa ini, yang mengganggu demokrasi berarti dia adalah pengkhianat bangsa,” ujarnya.
Saat disinggung adakah kekhawatiran dirinya dalam melawan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang didukung oleh koalisi gemuk atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Edy tak menjawab secara gamblang.
“Namanya demokrasi, ada yang mendukung dan ada yang tidak mendukung. Itu lah demokrasi,” jawabnya.
Edy kembali menegaskan bahwa tidak ada tekanan yang diterimanya sekalipun akan melawan Bobby, yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Tapi begitu ada tekanan, ada intimidasi, berarti dia tidak mencintai bangsa ini,” bebernya.
Seperti diketahui, Bobby didukung oleh setidaknya delapan partai, antara lain Gerindra, Golkar, Demokrat, PSI, PAN, NasDem, PKS, dan PPP.
Sementara Edy hanya didukung oleh PDIP dan Hanura. Meski begitu, Edy tidak mempermasalahkan Bobby didukung oleh koalisi gemuk. Sebab kata dia, masyarakat yang dapat menentukan siapa yang akan dipilihnya.
“Yang terpenting adalah persyaratan 20 persen. Siapa yang memenuhi 20 persen, berarti kita berlayar, itu lah. Saya saat ini yang sudah komunikasi dan akan didukung oleh PDIP dan Hanura,” paparnya.
“Jumlah kursinya adalah 21 dari PDIP, 5 dari Hanura. Berarti 26. Jadi persoalan bukan gemuk atau kurus, tapi adalah kuota yang bisa mengantar berlayar untuk demokrasi,” imbuhnya.
Mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu juga mempersilakan masyarakat di Sumut untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya.
“Sehingga, silakan rakyat berpesta, tinggal memilih mana yang akan dipilih untuk menjadi pemimpin,” ucapnya.
Edy pun meyakini dirinya akan menang melawan Bobby di Pilkada Sumut mendatang.
“Oh yakin saya menang,” tandasnya.*
Laporan M. Hafid