Idrus Marham Dukung Bahlil Jadi Ketum Golkar: Saya Tahu Dia

Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham saat konferensi pers di IM Center, Jakarta Pusat, Selasa, 13/8/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham saat konferensi pers di IM Center, Jakarta Pusat, Selasa, 13/8/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham ‘blak-blakan’ mendukung Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Mantan Sekjen Partai Golkar itu mengaku mengenal sosok Bahlil yang dianggapnya sebagai kader terbaik partai berlambang pohon beringin tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya dukung Bahlil karena saya tahu itu adik saya, dan saya tahu dia,” tegas Idrus saat menggelar konferensi pers di IM Center, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 13/8/2024.

Idrus membantah bahwa Bahlil sengaja didorong maju menjadi ketum karena Bahlil dianggap sebagai perpanjangan tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menegaskan, dukungannya murni karena kiprah Bahlil yang dinilai mumpuni. Menurutnya, Bahlil berbeda dari kandidat calon Ketum Partai Golkar lainnya.

Hingga kini, Idrus mengklaim Bahlil mendapat dukungan lebih dari 30 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar di tingkat provinsi. Dukungan ini signifikan karena Bahlil memulai karier politik dari daerah, bukan langsung dari pusat. Dengan dukungan besar dari DPD tersebut, Bahlil hampir dipastikan akan terpilih sebagai ketum secara aklamasi.

“Siapa yang akan terpilih ketum tanpa mendahului Tuhan saya yakin berdasar aspirasi dari bawah dari DPD yang sudah dari 30 sudah mendukung Bahlil, dan juga komunikasi tingkat atas terutamanya senior, katakan lah saudara Bahlil yang terpilih,” ucap Idrus.

Bahlil Penuhi Syarat Jadi Ketum Golkar

Dalam kesempatan itu, Idrus menilai bahwa Bahlil telah memenuhi syarat menjadi ketum berdasarkan AD/ART Partai Golkar. Dalam aturannya, salah satu syarat menjadi ketum partai ialah pernah menjadi pengurus DPP satu periode dan atau pernah menjadi pengurus di DPD I.

Kata Idrus, Bahlil pernah menjabat sebagai bendahara di DPD I Partai Golkar Provinsi Papua. Idrus bahkan menunjukkan bukti SK pengangkatan Bahlil sebagai bendahara DPD Papua kepada awak media yang hadir di konferensi pers.

Disebut Idrus, pada saat itu dirinya menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Golkar dengan Aburizal Bakrie sebagai ketumnya.

“Jadi (Bahlil) memenuhi syarat, jadi kalau ada goreng-goreng seperti ini mungkin tidak tahu. Ya kita maafin lah. Makanya kita akan beritahu makanya saya terpanggil untuk menjelaskan,” beber Idrus.

Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi menyatakan mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar sejak Sabtu, 10/8.

Dalam video dan keterangan tertulisnya, Airlangga menyatakan bahwa pengunduran diri dilakukan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan stabilitas transisi pemerintahan.

“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ucap Airlangga, Minggu, 11/8.

Menurut Airlangga, sebagai partai besar, pasca dirinya mundur, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART yang berlaku. Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar.

“Demokrasi harus kita kawal dan kembangkan terus-menerus, dan partai politik adalah pilar utama demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar. Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” kata Airlangga.

Rencananya Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar akan menggelar rapat Pleno dengan tiga agenda utama. Pertama pembacaan surat pengunduran diri Ketua Umum Airlangga Hartarto sekaligus Penentuan PLT ketua umum.

Kemudian, kedua menentukan jadwal Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan terakhir menentukan jadwal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Rapat Pleno digelar di kantor DPP Partai Golkar di Kemanggisan, Jakarta Barat, hari ini, Selasa, 13/8 pukul 19.00 WIB.*

Laporan Ali Mansur

Pos terkait