Kamis, 10 Juli 2025
Menu

7 Relawan MER-C Tiba di Gaza Utara, akan Bertugas Selama Sebulan

Redaksi
dr. Dani Ramdhan bersama dengan Liaison Officer Tim EMT MER-C Marissa Noriti dan Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad di Kantor MER-C, Jakarta Pusat, Senin, 12/8/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
dr. Dani Ramdhan bersama dengan Liaison Officer Tim EMT MER-C Marissa Noriti dan Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad di Kantor MER-C, Jakarta Pusat, Senin, 12/8/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Tim relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) tiba di Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahia , Gaza Utara, Palestina, bersama Konvoi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Jumat, 9/8/2024. Mereka akan bertugas selama satu bulan.

Menurut Kepala Emergency Medical Team (EMT) 5 dr. Dani Kurniadi, perjalanan menuju RS Indonesia penuh rintangan, termasuk melewati sejumlah pos pemeriksaan yang dijaga ketat oleh militer Israel.

“Banyak cek poin yang harus dilalui, kalau belum diperbolehkan lewat kita harus menunggu, kadang harus lebih dari 1 jam setelah ada greenline baru boleh maju lagi,” kata Dani di Kantor MER-C, Jakarta Pusat, Senin, 12/8/2024.

Kata Dani, jarak dari Gaza Tengah ke Gaza Utara sebenarnya tidak terlalu jauh.

“Mungkin hanya sekitar 15 km, tapi karena banyak protokol yang harus dilakukan kita hampir 6 jam di perjalanan,” ujarnya.

Dani mengatakan, tujuh relawan MER-C ini terdiri dari empat dokter spesialis, satu Liaison Officer, satu relawan non-medis, dan satu relawan lokal yang berkoordinasi langsung dengan Direktur RS Indonesia dr. Marwan Al-Sultan.

Sesampainya di RS Indonesia, tim MER-C disambut pasien dan segera membantu penanganan korban pengeboman.

Setelah itu, Dani baru bertemu dengan Direktur RS Indonesia untuk membahas langkah selanjutnya.

Saat ini, ada total 34 relawan dari lima tim EMT MER-C yang berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jalur Gaza, Palestina.*

Laporan Novia Suhari