Kamala Harris Pilih Tim Walz Jadi Cawapres di Pemilu AS 2024

FORUM KEADILAN – Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) Kamala Harris memilih Gubernur Minnesota, Tim Walz sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) AS November mendatang.
Harris mengumumkan pilihannya ini lewat akun X miliknya @kamalaharris pada Selasa, 6/8/2024 malam. Ia mengaku bangga mengumumkan Tim Walz sebagai cawapresnya.
“Saya bangga mengumumkan bahwa saya telah meminta @Tim_Walz untuk menjadi calon wakil presiden saya,” tulis Harris di akun X miliknya.
Harris menyebut bahwa Walz adalah seorang gubernur hingga guru yang telah berkontribusi baik selama ini.
“Sebagai seorang gubernur, pelatih, guru, dan veteran, dia telah memberikan yang terbaik bagi keluarga pekerja seperti keluarganya. Senang sekali dia ada di tim. Sekarang mari kita mulai bekerja. Bergabunglah dengan kami,” kata Harris.
Walz kemudian merespons unggahan Harris dan mengatakan bahwa ini adalah sebuah kehormatan baginya untuk bergabung dengan Harris di Pilpres AS 2024.
“Merupakan kehormatan seumur hidup untuk bergabung dengan @kamalaharris dalam kampanye ini. Saya mendukung sepenuhnya,” tulisnya.
“Wakil Presiden Harris menunjukkan kepada kita politik tentang apa yang mungkin. Ini mengingatkan saya sedikit pada hari pertama sekolah. Jadi, mari kita selesaikan ini, teman-teman! Bergabunglah dengan kami,” lanjutnya.
Walz diketahui menjadi salah satu penggerak utama serangan Partai Demokrat terhadap agenda MAGA (Make America Great Again), di mana agenda ini didaftarkan sebagai merek dagang oleh mantan Presiden AS Donald Trump yang kini juga menjadi rival mereka.
Walz sebelumnya bersaing dengan enam kandidat Demokrat lainnya dan muncul sebagai pemenang dalam proses pencarian cawapres yang sangat cepat.
Sebenarnya, Harris dan Walz tidak memiliki hubungan yang dekat. Namun, Harris tertarik kepada Walz karena sikapnya yang tulus dan juga mudah menjalin kehangatan. Ini diketahui selama pertemuan terakhir mereka di kediaman Harris.
Walz kemudian mendapatkan dukungan dari berbagai kelompok Demokrat, baik itu yang progresif maupun yang moderat.
Keduanya pun menggelar rapat umum di Philadelphia, Pennsylvania.
Negara bagian ini dianggap krusial untuk mengalahkan capres dari Partai Republik, yaitu Donald Trump dan cawapresnya, Senator JD Vance, dalam Pilpres mendatang.*