FORUM KEADILAN – Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa pihaknya berencana mendorong Veronica Tan, mantan istri politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta.
Namun, dengan catatan, jika ketua umum mereka, Kaesang Pangarep, tidak jadi maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta
“Akhir-akhir ini juga menguat suara untuk calon wakil gubernur Bu Veronica Tan. Ini barangkali juga kita diskusikan di KIM (Koalisi Indonesia Maju),” kata Raja Juli di Kantor Flypower Indonesia, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat, 2/8/2024.
Kata Raja Juli, Veronica bisa menjadi pendamping mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau siapa pun yang diusung KIM.
Rencananya, kata Raja Juli, bisa menjadi pendamping mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau siapa pun yang diusung KIM.
“Apakah nanti bisa gubernurnya dari sesama koalisi apakah Ridwan Kamil, atau siapa pun,” ungkap Raja Juli.
Selain Veronica, PSI sempat mendorong kader internalnya untuk maju di Pilgub Jakarta 2024, yaitu Grace Natalie.
Namun, Raja Juli mengatakan bahwa Grace Natalie tidak lagi diusulkan untuk Pilkada 2024 karena sudah menjadi Staf Khusus (Stafsus) presiden.
“Bisa juga kemarin Sis Grace Natalie sebenarnya, tapi beliau sekarang sudah menjadi Stafsus Presiden. Sekarang menguat suara untuk cawagub itu Bu Veronica Tan,” ucap Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia itu.
Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan jajak pendapat terkait elektabilitas.
Hasilnya, elektabilitas Kaesang lebih besar di Jateng dibandingkan di Jakarta, yakni mencapai 22,8 persen. Elektabilitas Kaesang bahkan mengungguli mantan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi (18,7 persen) dan politisi PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto (9,1 persen).
“Di Jawa Tengah beberapa waktu lalu kami rilis, Kaesang menempati tempat pertama, padahal Mas Kaesang tidak memasang baliho atau berkampanye di provinsi ini. Dia lebih banyak beraktivitas di Jakarta,” jelas Pendiri dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.*
Laporan Ali Mansur