Projo Tantang PDIP Bertarung di Pilkada Jakarta, Sumut hingga Jatim

FORUM KEADILAN – Organisasi kemasyarakatan (ormas) relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Projo menantang PDIP untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, khususnya di Jakarta, Sumatra Utara (Sumut), dan Jawa Timur (Jatim).
Bendahara Umum (Bendum) DPP Projo Panel Barus mulanya mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengawal dan berjanji memenangkan Pilkada 2024 di sepuluh provinsi strategis. Dia menyebut sepuluh provinsi tersebut sebagai lumbung pemilih di pilkada.
“Provinsi apa saja yang wajib kita menangkan dalam pilkada serentak besok, 1 Sumut dengan penduduk 9 jutaan kalau tidak salah, dia menjadi salah satu provinsi terbanyak jumlah penduduknya juga,” kata Panel saat konferensi pers di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu, 3/8/2024.
Provinsi lainnya antara lain, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jatim, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan, dan Bali.
“Jadi 10 provinsi strategis dengan 70 persen pemilih ada di 10 provinsi ini, ini akan dikawal secara serius oleh DPP Projo untuk wajib dimenangkan 10-0 KIM (Koalisi Indonesia Maju) harus menang 10-0 di sini insyaallah,” ujarnya.
Panel menyampaikan bahwa target kemenangan itu akan dilakukan kerja keras dan strategi serta taktik yang terukur. Dia juga meyakini bahwa KIM akan memenangkan pilkada di sepuluh provinsi tersebut.
Panel kemudian mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyerahkan dukungan kepada menantu Jokowi, Bobby Nasution, sebagai calon gubernur di Sumut. Kemudian, dia menantang PDIP menyiapkan sosok untuk melawan Bobby.
“Kita menunggu lawan calon kepala daerah dari PDIP ini, jadi maju apa enggak kita tunggu ini jangan sampai lawan kotak kosong jangan juga mengatakan bahwa skenario kita mendorong lawan kotak kosong tidak ada, kita siap bertanding di situ lahir batin kita siap ya,” bebernya.
Selain di Sumut, Panel juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu calon yang diusung PDIP di Provinsi Lampung, Banten, dan Jakarta serta Jawa Barat.
Untuk Jakarta dan Jawa Barat, Panel mengungkapkan bahwa terdapat dinamika baru yang muncul. Di Jawa Barat, menurutnya, KIM akan mendukung Dedi Mulyadi sementara Ridwan Kamil diboyong ke Jakarta.
“Jadi semakin terlihat konfigurasinya dan Projo akan mendukung semua ini, kita akan bekerja keras menggerakkan seluruh resource organisasi yang kita miliki terutama di 10 provinsi yang mencapai 70 persen jumlah pemilih di Indonesia ya,” ucapnya.
Panel juga mengklaim bahwa tidak ada calon lain yang paling maju di Pilgub Jakarta selain Ridwan Kamil. Dengan begitu dia menyatakan, pihaknya masih menunggu calon yang diusung PDIP untuk lawan Ridwan Kamil.
“Tapi saya lihat yang sudah cukup firm Mas Ridwan Kamil, kita dari awal konsisten kita bilang kita akan dukung RK ya gitu, kita tunggu nanti teman-teman PDIP menyiapkan lawan tanding,” tuturnya.
Panel mengaku tidak ingin ada lawan kotak kosong di Pilkada 2024 di semua daerah yang didukung Projo.
“Jawa Tengah kita akan mendukung Pak Lutfi (mantan Kapolda Jawa Tengah), tentu kita juga di Jawa Tengah menanti lawan tanding ya dari teman-teman non KIM, mungkin PDIP,” katanya.
“Di Jawa Timur juga tentu kita menanti lawan tanding kita enggak pengen ada lawan kotak kosong supaya kualitas demokrasi baik. Kita menunggu ini gerakan teman-teman dari PDIP juga supaya tidak lawan kota kosong,” tandasnya.*
Laporan M. Hafid