Politikus PSI Abdul Musawir Yahya Jadi Komisaris Baru Pertamina Geothermal Energy

FORUM KEADILAN – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Abdul Musawir Yahya diangkat menjadi komisaris independen PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).
Penunjukan dirinya tersebut dilakukan dengan menambah satu kursi komisaris dan tidak menggantikan posisi siapa pun.
Abdul Musawir Yahya ditunjuk menjadi komisaris independen berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Grha Pertamina, Jakarta, Rabu, 31/7/2024.
RUPSLB ini juga mengangkat Gigih Udi Atmo sebagai komisaris PGE untuk menggantikan Harris yang saat ini menjabat sebagai Kepala Balai Besar Survei dan Ketenagalistrikan dan EBTKE, Kementerian ESDM.
“Kehadiran pengurus baru diharapkan memberikan energi baru untuk mewujudkan visi kami menjadi perusahaan dengan kapabilitass 1 GW dalam dua tahun ke depan melalui berbagai kegiatan eksplorasi dan pengembangan bisnis,” ungkap Direktur Utama PGE Julfi Hadi dalam keterangan resminya, Jumat, 2/8.
Menurut Julfi, perubahan pengurus yang dilakukan ini adalah wujud upaya strategis untuk memperkuat posisi PGE sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia.
Selain menjadi politikus PSI, Abdul Musawir Yahya juga merupakan seorang aktivis mahasiswa yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) periode 2021-2023.
Ia lulus dari Jurusan Syariah, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang.
Manajemen PGE pun berharap agar kehadiran Abdul di Perseroan dapat mendorong sosialisasi energi baru dan terbarukan yang lebih luas, serta memajukan inisiatif-inisiatif pemberdayaan masyarakat di masa depan.
Gigih Udi Atmo sendiri, kini menjabat sebagai Direktur Panas Bumi di Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Kementerian ESDM.
Sebelumnya, Gigih Udi Atmo menjabat sebagai Direktur Konservasi Energi di Dirjen EBTKE dan Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
“Dengan pengalaman panjang di pengembangan kebijakan dan riset energi hijau, termasuk menjadi pembicara di berbagai forum energi baru dan terbarukan , Gigih Udi Atmo akan memberi konstribusi besar untuk mendorong terwujudnya visi Perseroan sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia, dengan turut mengoptimalkan panas bumi sebagai opsi energi yang ramah lingkungan,” jelas Julfi.*