PKB Pertimbangkan Gabung KIM Plus, Sinyal Tinggalkan Anies di Pilgub Jakarta?

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16/7/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16/7/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku mendapat tawaran untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Jazilul mengatakan, partainya tengah mempertimbangkan untuk menerima tawaran bergabung dengan KIM Plus yang dibentuk oleh partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu.

Bacaan Lainnya

“Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan, kan sudah ada di publik tawarannya, kita akan pertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan indonesia,” kata Jazilul kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 2/8/2024.

Menurut Jazilul, dasar pertimbangan yang dilakukan PKB untuk bergabung ke KIM Plus hanya demi kebersamaan dan berkolaborasi dalam membangun Indonesia.

“Pertama, kebersamaan kolaborasi, Indonesia membutuhkan kolaborasi, termasuk di jakarta, dan PKB selalu mengedepankan kebersamaan,” ujarnya.

Jazilul juga melempar sinyal bahwa partainya urung untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta apabila partainya bergabung dengan KIM Plus.

“Semua serba mungkin,” ucapnya.

Sebab, lanjut Jazilul, kalau KIM Plus betul-betul terjadi dan partainya bergabung di koalisi itu, maka hanya akan satu poros, tidak ada poros lain seperti poros pengusung Anies.

“Ya kalau ada poros KIM Plus ya satu poros. Tak akan ada dua poros. Kalau terjadi kristalisasi KIM dengan kekuatan yang lain, ya pasti terjadi 1 poros,” bebernya.

Namun soal siapa sosok yang akan diusung oleh KIM Plus, Jazilul meminta untuk menunggu.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, ada wacana pembentukan KIM Plus yang akan mengajak beberapa partai yang berbeda pandangan politik pada Pilpres 2024 lalu.

Menurut Dasco, KIM Plus itu dibentuk untuk menjalin kerja sama di tiga wilayah, yakni Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Adapun kandidat yang akan diusung di wilayah tersebut atas kesepakatan seluruh partai di KIM Plus.

“Nanti pada waktunya pasti akan diputuskan secara bersama-sama satu suara oleh Koalisi Indonesia Maju Plus. Ada Koalisi Indonesia Maju Plus,” kata Dasco usai menghadiri Mukernas Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, Jakarta Pusat, Rabu, 31/7.*

Laporan M. Hafid

Pos terkait