FORUM KEADILAN – Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia bebas dari impor garam pada 2024.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kusdiantoro, pemerintah menaikkan target produksi garam dalam negeri tahun ini.
Kusdiantoro optimistis produksi garam pada 2024 akan memenuhi target saat panen bulan Agustus-September mendatang.
“Di tahun 2024 kita ditargetkan 2 juta ton, naik dari (target) 2023. Nah ini nanti akan panen pada Agustus-September, produksi kita harapkan bisa tercapai,” katanya dalam konferensi pers ‘Capaian Kinerja KKP Semester I’ di Gedung KKP, Jakarta Pusat, Selasa, 30/7/2024.
Berkaca pada 2023, Kusdiantoro mengungkapkan, KKP berhasil melampaui target produksi garam dari 1,7 juta ton menjadi 2,25 juta ton, yang artinya surplus 800 ribu ton.
Pencapaian target produksi garam tersebut, diungkapkan Kusdiantoro, tidak lepas dari beberapa upaya yang masih dilakukan oleh KKP hingga saat ini.
“Selain pendataan, kita juga melakukan beberapa upaya, seperti pembangunan gudang garam nasional, gudang garam rakyat, rumah informasi garam, perluasan lahan garam dan melakukan integrasi lahan garam, sehingga lebih terpadu dari produksi hingga pengolahan,” ujarnya.
Meski cuaca di beberapa daerah masih belum menentu, menurut Kusdiantoro, saat ini di Serang, Banten, ada perusahaan produksi yang memiliki teknologi canggih untuk memproduksi garam.
“Sekali produksi dari sedot air laut langsung menjadi garam, dan satu perusahaan itu bisa memproduksi 1000 ton per tahun,” katanya.
Artinya, kata Kusdiantoro, saat ini produksi garam dalam negeri bisa terus dilakukan tanpa khawatir memikirkan perubahan cuaca.*
Laporan Novia Suhari