Sabtu, 05 Juli 2025
Menu

Bobby Tak Yakin Lawan Kotak Kosong Meski Didukung 7 Partai: PDIP Bisa Usung Sendiri

Redaksi
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution | Ist
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution berpotensi melawan kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024. Hal itu lantaran Bobby sudah diusung oleh tujuh partai politik.

Namun Bobby menyampaikan bahwa dirinya tidak yakin akan melawan kotak kosong di Pilgub Sumut. Sebab, lanjut dia, PDIP yang meski sampai saat ini belum ada sosok yang diusung tapi memiliki golden ticket untuk mengusung sendiri.

“Ya saya sampaikan PDIP ini kan bisa mengusung sendiri juga. Kursinya cukup untuk mengusung sendiri. Ya untuk soal paslonnya ya itu kita tidak bisa komentar ya. Itu tergantung dari PDIP sendiri,” kata Bobby di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, 18/7/2024 malam.

Seperti diketahui, Bobby sudah mengantongi dukungan dari tujuh partai politik untuk maju di Pilgub Sumut. Ketujuh partai antara lain, Gerindra, Golkar, PAN, NasDem, Demokrat, PKB, dan PKS.

Adapun Golkar, partai berlambang pohon beringin itu mendukung Bobby dan berpasangan dengan Bupati Asahan, Surya, sebagai calon Wakil Gubernur.

“Rekomendasi dari Partai Golkar adalah saya dan Pak Surya untuk calon Wakil Gubernur di Sumatra Utara,” bebernya.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku bahwa nama Surya sudah didiskusikan dengan beberapa partai politik pengusungnya, termasuk Gerindra.

“Kami dari Gerindra sudah mendiskusikan dan juga sudah mengonfirmasi kalau calon wakil gubernur yang akan berpasangan dengan saya itu adalah Pak Surya. Dengan partai lain juga sudah kami komunikasikan,” tuturnya.

Bobby juga menyampaikan bahwa surat rekomendasi dukungan dari Golkar untuk dirinya dengan Surya akan diberikan pada hari ini, Jumat, 19/7 sore.

“Tadi sudah dikonfirmasi untuk penyerahan rekomendasi, namun waktunya besok ya. Kurang lebih sore hari juga akan diserahkan oleh Bapak Ketua Umum Golkar, Pak Airlangga,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan, partainya akan memberikan perlawanan terhadap pencalonan Bobby.

Menurut Djarot, PDIP tidak akan membiarkan Bobby melawan kotak kosong. Dia mengibaratkan PDIP sebagai semut, sedangkan Bobby yang didukung tujuh partai diibaratkan sebagai jempol dalam permainan suit.

“Saya teringat waktu kecil itu ada permainan apa suit ya, gajah itu kan jempol katanya, semut itu apa? Kelingking. Semut sama gajah, kelingking sama gajah menang mana? Menang semut. Menang kelingking. Kenapa? Karena kita akan membangun kerja sama dengan rakyat kecil,” kata Djarot kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 11/7.

Djarot menyampaikan bahwa PDIP yang diibaratkan sebagai semut itu akan membangun koalisi dari bawah, dengan masyarakat. Dengan demikian, lanjut dia, akan sangat mudah untuk mengalahkan Bobby yang diusung koalisi gemuk.

“Kita nanti akan bersama-sama melawan gajah. Gampang kalau melawan gajah itu paling gampang itu serang telinganya, katanya. Telinganya diserang, jatuh lah dia,” ujarnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menilai bahwa PDIP saat ini menjadi kunci dalam melawan Bobby. Menurut dia, apakah akan membiarkan Bobby melawan kotak kosong atau tidak bergantung dengan sikap partai berlambang banteng itu.

“Nah untuk Sumut kembali lagi, apakah kita membangun sistem demokrasi dengan pendidikan politik Bobby dibiarkan melawan kotak kosong? Melawan kotak kosong atau tidak tergantung PDI Perjuangan,” tandasnya.*

Laporan M. Hafid