Mundur dari Wali Kota Solo, Gibran Wariskan 24 Proyek ke Wakilnya
FORUM KEADILAN – Wakil Presiden (Wapres) terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka telah menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo, pada Selasa, 16/7/2024.
Keputusan tersebut menarik banyak perhatian publik, karena tidak ada informasi sebelumnya yang menunjukkan bahwa Gibran akan mengundurkan diri. Sebelum mundur, Gibran menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan membantu selama masa jabatannya.
Gibran juga turut mengungkapkan bahwa alasan pengunduran dirinya terkait dengan persiapan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024, walaupun detail informasinya belum diungkapkannya secara jelas.
“Ya selain untuk pelantikan yang masih di tanggal 20 Oktober nanti. Tentunya banyak hal yang harus kami persiapkan dari sekarang. Saya mohon doa dari teman-teman media semua, semoga semuanya dilancarkan,” ucap Gibran, Selasa, 16/7/2024.
Setelah proses pengunduran dirinya selesai, Teguh Prakosa akan menggantikan posisi Gibran untuk memimpin kota Solo dan melanjutkan 24 proyek warisan.
Ia menjelaskan bahwa proyek-proyek tersebut dikerjakan setelah selesai 17 proyek prioritas pembangunan.
“Ada 24, dikerjakan tahun ini,” ucap Gibran di Solo, pada Jumat, 7/6/2024.
Dari seluruh proyek infrastruktur, beberapa di antaranya melibatkan revitalisasi dan yang lainnya adalah bangunan baru. Proyek tersebut juga mencakup kelanjutan pembangunan yang sudah lama mangkrak.
Sejumlah bangunan baru yang akan dibangun antara lain Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia, SDN Mojo, Puskesmas Banyuanyar, dan Pasar Joglo. Di samping itu, revitalisasi akan dilakukan pada gedung SMPN 16 Solo, Pasar Tunggulsari, dan Koridor Jalan Teuku Umar.
Pembangunan GOR Indoor Manahan juga bakal dilanjutkan agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Lalu, penataan akan dilakukan di TMP Kusuma Bakti, Kawasan Flyover Manahan, dan Kampung Batik Kauman. Taman Balekambang Solo juga sudah selesai dibangun dan tinggal menunggu peresmian untuk kembali dibuka.
Teguh mengungkapkan, ada rencana pembangunan program-program di beberapa dinas yang akan segera dilaksanakan, termasuk di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian, berserta Dinas Perdagangan. Ketika, beberapa program itu sedang dalam proses lelang.
Gibran menyatakan, sejumlah proyek infrastruktur akan digunakan dari dana hibah Pemerintah UEA dan yang lain akan menggunakan APBD. Teguh pun mengkonfirmasi mengenai hal tersebut.
“Sesuai pesan beliau, untuk pembangunan berproses. Ada APBD, DAK termasuk CSR dari UEA (pemerintah Uni Emirat Arab), ada yang baru dimulai seperti Jurug, kalau untuk bantuan sosial selesai,” ucap Teguh.*
