Sabtu, 12 Juli 2025
Menu

Polisi Gerebek Pengedaran Narkoba di Kampung Muara Bahari Jakut

Redaksi
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan bahwa penggerebekan narkoba di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), menemukan mesin hitung uang. Pengungkapan ini berdasarkan pelaporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mencatat perputaran uang di Kampung Muara Bahari sangat besar.

“Baru saja melakukan penangkapan, nanti pemeriksaan seperti apa. Kalau informasi yang beredar saya juga tidak bisa menghitung, silakan kalau ada pegiat yang menghitung peredaran uang dari hasil narkoba di Kampung Muara Bahari silakan,” ujarnya kepada media, Sabtu, 13/7/2024.

Gidion menjelaskan bahwa nilai transaksi judi online yang cukup besar di Tanjung Priok berdasarkan laporan dari PPATK bisa saja berasal dari perputaran uang hasil penyalahgunaan narkoba di Kampung Muara Bahari.

“Coba nanti kita lihat, circle-nya kan. Kalau peristiwa kriminalitas itu circle-nya itu saja ya kan, tindak pidana, hasil tindak pidana digunakan untuk melakukan tindak pidana yang lain. Itu itu saja, kita dalami,” ungkapnya

Para pengedar narkoba di Kampung Muara Bahari, menurut Gidion, ada yang menggunakan sistem antar dan ada juga yang menggunakan sistem pakai di tempat.

“Modusnya ada yang dikirim, ada yang dari data dari ini ada bong, indikasinya sepertinya digunakan di tempat, kemudian paket-paket kecil,” jelasnya.

Barang bukti utama yang diamankan kepolisian dalam kesempatan tersebut adalah narkotika jenis sabu beserta perlengkapannya.

“Ini ada sabu, kemudian ada tembakau sintetis dengan berbagai paket, lalu ada alat-alat, seperti yang saya sampaikan tadi bong untuk menggunakan, kemudian timbangan untuk proses penjualan di tempat, termasuk mesin penghitung uang,” ungkapnya.

Gidion tidak menampik bahwa perputaran uang hasil peredaran narkoba di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, cukup besar.

“Betul kalau sampai menghitung pakai mesin penghitung uang apakah besar sekali (peredaran uang) itu sedang kita dalami,” pungkasnya.

Salah satu pengguna narkoba, W (46), mengungkapkan bahwa dirinya membeli paket kecil sabu seharga Rp100 ribu untuk kemudian dibawa ke kontrakan di lokasi tersebut. W menyatakan banyak pengedar dan bandar di kampung tersebut yang masih berkeliaran bebas.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara beserta jajaran dengan kurang lebih 200 personel melakukan operasi penggerebekan narkoba di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu, 13/7.

Dalam operasi yang dimulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 08.00 WIB tersebut, pihak kepolisian mengamankan 31 orang, terdiri dari 26 laki-laki dan 5 perempuan yang masih menunggu hasil tes urine.

Lebih lanjut, operasi di lapangan tersebut dipimpin oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Nugroho dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian.

Adapun barang bukti yang diamankan di antaranya paket besar sabu dengan berat bruto 103 gram, 26 paket kecil sabu, 12 timbangan digital, 2 unit televisi, 4 unit perekam, 1 unit laptop, 4 unit sepeda motor, monitor, CCTV, hingga drone.

Selain itu, diamankan pula 1 unit mesin hitung uang, 14 alat hisap atau bong, 1 senapan angin, 4 air gun berikut gas CO2, 25 senjata tajam, 1 unit drone, dan sejumlah kotak petasan.

Kampung Muara Bahari, Kampung Bahari, hingga Kampung Kebon Pisang merupakan pusat peredaran narkotika di Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara. Lokasi tersebut sudah bertahun-tahun digerebek oleh kepolisian, namun masih selalu menjadi pusat peredaran narkotika.*

Laporan Ari Kurniansyah