Sabtu, 24 Mei 2025
Menu

Beri Perlawan Keras, PDIP Tak akan Biarkan Bobby Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumut

Redaksi
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 9/7/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 9/7/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Share:

FORUM KEADILAN – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan, partainya akan memberikan perlawanan terhadap pencalonan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024.

Menurut Djarot, PDIP tidak akan membiarkan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu melawan kotak kosong. Dia mengibaratkan PDIP sebagai semut, sedangkan Bobby yang didukung enam partai diibaratkan sebagai jempol dalam permainan suit.

“Saya teringat waktu kecil itu ada permainan apa suit ya, gajah itu kan jempol katanya, semut itu apa? Kelingking. Semut sama gajah, kelingking sama gajah menang mana? Menang semut. Menang kelingking. Kenapa? Karena kita akan membangun kerja sama dengan rakyat kecil,” kata Djarot kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 11/7/2024.

Djarot menyampaikan bahwa PDIP yang diibaratkan sebagai semut itu akan membangun koalisi dari bawah, dengan masyarakat. Dengan demikian, lanjut dia, akan sangat mudah untuk mengalahkan Bobby yang diusung koalisi gemuk.

“Kita nanti akan bersama-sama melawan gajah. Gampang kalau melawan gajah itu paling gampang itu serang telinganya, katanya. Telinganya diserang, jatuh lah dia,” ujarnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menilai bahwa PDIP saat ini menjadi kunci dalam melawan Bobby. Menurut dia, apakah akan membiarkan Bobby melawan kotak kosong atau tidak bergantung dengan sikap partai berlambang banteng itu.

“Nah untuk Sumut kembali lagi, apakah kita membangun sistem demokrasi dengan pendidikan politik Bobby dibiarkan melawan kotak kosong? Melawan kotak kosong atau tidak tergantung PDI Perjuangan,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Djarot juga sempat menanyakan alasan banyaknya partai politik (parpol) yang mendukung Bobby Nasution untuk maju di Pilgub Sumut 2024.

Djarot mempertanyakan, apakah dukungan tersebut diberikan lantaran Bobby merupakan menantu Presiden Jokowi atau karena memang kapasitas yang dimilikinya.

“Untuk pilkada Sumut ya, untuk Mas Bobby itu mendapat dukungan karena Mas Bobby nya atau karena mertuanya, itu pertanyaanya,” kata Djarot, Selasa, 9/7.

Menurut Djarot, koalisi gemuk pendukung Bobby tersebut tidak lantas membuat sang menantu Jokowi itu memenangkan pertarungan. Sebab, kata dia, rakyat lah yang dapat menentukan kemenangan.

“Makanya sebab itu, kita lebih banyak mendengarkan suara rakyat di sana, menyikapi seperti apa,” ujarnya.

Sementara saat ditanya soal potensi PDIP turut memberikan dukungan terhadap Bobby, Djarot enggan menanggapinya. Menurut dia, posisi PDIP di Sumut sudah relatif aman sebab bisa mengusung calon sendiri.

“Tetapi kita tetap membuka komunikasi dengan partai-partai yang belum bergabung ke sono (Bobby) ya,” tandasnya.

Untuk diketahui, enam parpol yang mendukung untuk Bobby antara lain PKB, Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, dan Demokrat.*

Laporan M. Hafid