FORUM KEADILAN – Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep memastikan terkait tudingan PKS mengenai cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar ia dapat maju di Pilgub Jakarta 2024 tidak berdampak terhadap kans koalisi PSI bersama PKS.
Ia mengaku tetap membuka peluang PKS-PSI berkoalisi memperebutkan kursi Jakarta 1 di Pilkada 2024.
“Kita selalu membuka. Kita selalu membuka dengan siapapun,” ujar Kaesang di Kawasan Jakarta Utara, Jumat, 5/7/2024.
Namun, Kaesang juga tidak masalah bila PKS yang sudah mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman tak ingin berkoalisi dengan PSI di Pilgub Jakarta 2024.
“Kan kami membuka kalau mereka menutup ya enggak apa-apa,” imbuhnya.
Sebelumnya diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi menawarkan nama Kaesang ke sejumlah parpol untuk diusung di Pilgub Jakarta.
“Sudah menyodorkan, nanti kita lihat saja,” kata Aboe di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 27/6.
Kendati begitu, Aboe Bakar tak membantah maupun membenarkan jika PKS menjadi salah satu partai yang ditawari nama Kaesang oleh Jokowi.
Lalu, Presiden Jokowi menjawab terkait isu dirinya yang menyodorkan nama putranya, Kaesang Pangarep, ke mana-mana agar diusung sebagai bakal calon wakil gubernur (cawagub) di Pilgub Jakarta.
Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyodorkan nama Kaesang ke siapa pun.
“Saya tidak pernah menyodorkan kepada siapa pun, kepada partai juga tidak pernah. Tanyakan ke partai-partai,” kata Jokowi di Hyundai-LG Indonesia Green Power, Karawang, Rabu, 3/7/2024.
Ia juga kembali menegaskan Pilkada 2024 adalah urusan Partai politik (parpol).
“Urusan pilkada itu urusannya partai politik. Urusan mencalonkan itu juga urusan partai politik,” tegasnya.
Jokowi bahkan mengatakan dirinya bukan Ketua ataupun pemilik Partai sehingga tak menyodorkan nama tokoh mana pun.
“Saya bukan ketua partai. Saya bukan pemilik partai jadi jangan ditanyakan kepada saya,” pungkasnya.
Nama Kaesang Dipertimbangkan PDIP untuk Pilkada Jateng
Di sisi lain, Kaesang mengaku bersyukur menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan oleh DPP PDIP untuk diusung di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024.
“Ketika saya masuk di salah satu bursa ya saya hanya bisa mengucapkan Alhamdulillah,” ucapnya.
Tetapi, Kaesang mengaku Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah besar di Pulau Jawa yang tidak mudah untuk dipimpin. Ia juga menyinggung Jateng mempunyai beberapa permasalahan yang cukup rumit untuk diselesaikan.
“Kita harus tahu Jawa Tengah ini salah satu provinsi yang terbesar di Indonesia, dan saya rasa Jawa Tengah ini punya masalah yang cukup kompleks,” ungkapnya.
Di samping itu, Kaesang kembali bersyukur karena tercatat mempunyai elektabilitas yang tinggi di Pilgub Jateng 2024 berdasarkan hasil survei. Walaupun demikian, dirinya tak memastikan apakah akan tetap maju untuk memperebutkan kursi Jateng 1 atau Jakarta 1 di Pilkada 2024.
“Seperti yang saya bilang tunggu kejutannya di bulan Agustus,” ungkapnya.
Diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani mengungkapkan, partainya turut mempertimbangkan nama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk diusung sebagai calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pada Pilkada 2024.
Hal itu seiring dengan munculnya nama Kaesang dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Hasil survei tersebut menempatkan elektabilitas Kaesang di urutan kedua tertinggi dibanding nama bakal calon lain.
“Iya dong, jadi salah satu pertimbangan juga,” kata Puan kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2/7/2024.
Puan juga mengaku tidak mempermasalahkan elektabilitas Kaesang mengalahkan kadernya, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul yang digadang-gadang akan diusung PDIP di Pilgub Jateng.
“Enggak apa-apa, bagus Kaesang,” ujarnya.*