FORUM KEADILAN – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memberikan perintah investagi untuk terus dilakukan lembaga yang berwenang setelah serves Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami serangan siber ransomware.
“Yang diutamakan itu kita mengembalikan, menormalkan keadaan. Alhamdulillah sekarang sudah normal,” ujar Ma’ruf saat memberikan keterangan pers usai menghadiri Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-91 dan Pembukaan Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2024, di Indonesia Convention Exhibition (ICE),Tangerang, Banten, Senin, 24/06/2024.
“Sebabnya apa yang terjadi itu sedang dilakukan (investigasi) oleh Kominfo dan juga oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan dari pihak keamanan sedang mencari sebabnya,” jelasnya.
Ma’ruf menyinggung kejadian peretasan sering kali terulang. Dirinya menegaskan pemerintah terus melakukan langkah antisipasi demi melindungi data negara, warga serta pelayanan publik yang terafiliasi.
“Memang kejadian ini selalu terjadi, di dunia ini selalu terjadi. Oleh karena itu, kami akan memperkuat untuk melindungi kerahasiaan negara, masyarakat, dan juga pelayanan publik jangan sampai terganggu,” ucapnya.
Ia menyebut pemerintah berupaya menerapkan kebijakan Satu Data Nasional dengan tujuan berbagai data penting negara dan masyarakat tak tercecer. Dampak persoalan ini, dirinya meminta agar tak ada lagi serangan peretasan ke server Pusat Data Nasional (PDN) di masa mendatang.
“Gangguan ini menjadi satu pelajaran yang berharga buat kita, untuk itu perlu diantisipasi dan tidak boleh lagi terjadi pada masa yang akan datang,” tegasnya.
Diketahui, Sistem PDN mengalami gangguan hingga membuat layanan keimigrasian di beberapa bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, terganggu sejak Kamis, 20/6/2024.
Kemudian, pada Sabtu, 22/6/2024, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani pangerapan sebelumnya membeberkan, beberapa layanan terkait keimigrasian sudah kembali beroperasi. Seperti, layanan paspor dan visa.
Di samping itu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Polri masih mengumpulkan data terkait datanya gangguan sistem PDN Kementerian Kominfo.
Kapolri mengatakan, Polri sedang mendalami data-data tersebut bersama BSSN.
“Kita sedang mengumpulkan informasi, dan sedang kita dalami bekerja sama dengan BSSN apakah kendala teknis atau ada hal lain,” ucap Sigit di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Senin, 24/6/2024.*