Rabu, 09 Juli 2025
Menu

Starlink Masuk Indonesia, Menkominfo Ungkap Alasannya

Redaksi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Kemenko Polhukam, Selasa, 24/4/2024. | Syahrul Baihaqi/Forum Keadilan
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Kemenko Polhukam, Selasa, 24/4/2024. | Syahrul Baihaqi/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan salah satu tulang punggung agar mencapai transformasi digital adalah konektivitas yang merata hingga ke pelosok.

Tetapi, akses konektivitas untuk negara kepulauan terbesar di dunia seperti Indonesia adalah sebuah tantangan. Diperlukan alternatif dan inovasi teknologi untuk menghubungkan semua orang ke layanan internet, sehingga dapat mengakses lebih banyak informasi dan kesempatan.

“Peningkatan pelayanan bagi masyarakat dan kepentingan nasional tetap menjadi concern utama kita,” tutur Budi Arie, Sabtu, 11/5/2024.

Ia menegaskan bahwa inovasi akan dikawal terus melalui praktik kompetisi yang sehat dan pemerintah hadir dengan memberikan regulasi yang adil bagi semua pemain, baik lokal dan Starlink yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

Kompetisi yang sehat dan level of playing field yang sama akan menghadirkan inovasi. Karena siapapun tidak akan mampu menghadang kemajuan teknologi,” jelasnya.

Starlink sendiri menggandeng Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). APJII mengumumkan sudah melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Starlink melalui PT Starlink Services Indonesia. Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan untuk meningkatkan akses di seluruh Indonesia.

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menjelaskan kerja sama tersebut dapat bermanfaat bagi ekosistem internet dalam negeri, seperti memperluas jangkauan dimiliki oleh penyedia jasa internet Indonesia.

“Dengan mengintegrasikan layanan Starlink dengan infrastruktur yang sudah ada, bisnis ISP lokal dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan mereka, sementara Starlink juga dapat memanfaatkan jaringan yang sudah terbangun untuk mencapai lebih banyak pengguna di seluruh Indonesia,” terangnya berdasarkan keterangan resmi.

Di sisi lain, dari segi teknologi, kerja sama diyakini dapat memberikan akses internet yang lebih baik lagi dan Starlink disebut-sebut mampu memberikan akses berkualitas untuk daerah terpencil melalui teknologi low-earth orbit (LEO).

Diketahui, Starlink dipastikan bakal segera tersedia di Indonesia untuk melayani masyarakat di pedalaman dan layanan internet berbasis satelink sudah mendapatkan dua izin, yaitu untuk VSAT dan ISP.

Sebagai permulaan, Starlink bakal diuji coba terlebih dahulu di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada pertengahan Mei dan beberapa orang sudah bisa mulai menggunakannya secara terbatas di Bandung.*