Pemerintah Siapkan Tunjangan Khusus dan Hunian Bagi ASN yang Pindah ke IKN

MenPan-RB Azwar Anas usai konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 17/4/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
MenPan-RB Azwar Anas usai konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 17/4/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah akan memberikan tunjangan khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah pada tahap pertama (pionir) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Namun, kata Azwar, besaran tunjangan tersebut belum bisa diumumkan kepada publik. Tapi, lanjut dia, pihaknya sudah mensimulasikan skema tunjangan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Jadi tunjangan pionir kita siapkan, pastinya akan menarik, tapi belum bisa saya sampaikan karena kita akan ratas (rapat terbatas dengan Presiden). Mudah-mudahan minggu depan setelah ratas, kita bisa laporkan,” kata Azwar di Gedung kominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 17/4/2024.

Menurut Azwar, setelah skema tunjangan disampaikan kepada Presiden untuk mendapatkan persetujuan, maka nominal tunjangan tersebut akan diumumkan. Tapi, lanjut dia, nominal itu bergantung dengan porsi tunjangan kinerja dari masing-masing lembaga.

“Ini kan beda-beda, ada K/L (Kementerian/Lembaga) yang tukinnya masih 80 persen, ada yang 70 persen. Ada juga K/L yang tukinnya sudah 100 persen. Itu mempengaruhi nanti selisih tunjangan ini juga kita berikan jadikan tunjangan pionir,” ungkapnya.

Tak hanya tunjangan khusus, menurut Azwar, pemerintah juga akan menanggung semua biaya pemindahan tersebut, termasuk biaya pengepakan barang hingga transportasi.

Menurut Azwar, pemindahan ASN, pasangan, dua anak, serta asisten rumah tangga (ART) juga akan dibiayai oleh negara.

“Setiap pegawai ASN akan mendapat satu unit hunian rumah/apartemen dinas. Bahwa kemudian di tahap awal, sebagian akan sharing itu adalah bagian dari kebijakan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Azwar mengungkapkan bahwa sebagian menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) akan pindah ke IKN pada Juli 2024.

“Pemindahan tadinya bulan Juli akan pindah ke IKN, maka Juli sebagian menteri ada yang pindah termasuk Pak Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” kata Azwar.

Sementara pemindahan ASN kata Azwar, akan dilakukan setelah Agustus, tepatnya pada September 2024. Pasalnya, pada Agustus mendatang, IKN akan ada upacara 17 Agustus yang akan dihadiri oleh ribuan peserta.

“Maka kami mendapat arahan dari istana bawah pemindahan bertahap, tetapi ASN akan pindah setelah Agustus, setelah upacara karena upacara akan dipakai oleh seluruh peserta upacara di IKN dan membutuhkan apartemen, penginapan yang cukup banyak sehingga pemindahan tahap pertama ini setelah Agustus, Insyaallah September,” ungkapnya.

Namun, kata Azwar, pemindahan tersebut masih melihat kesiapan hunian dan gedung di IKN. Tapi lanjut dia, pembangunan di IKN sudah dilakukan secara cepat.

“Saya tiga empat bulan nggak ke sana kaget, karena tiba-tiba gedung sudah berdiri luar biasa,” tuturnya.

Ditambah lagi, kata Azwar, target utama pembangunan yang dikebut dalam waktu dekat ini antara lain bandara dan jalan tol sebagai akses menuju IKN.

Menurut Azwar, pemindahan baik bagi menteri maupun ASN akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama ada 38 K/L prioritas yang akan dipindahan. Sementara pada tahap dua ada 29 K/L.*

Laporan M. Hafid