Rabu, 17 September 2025
Menu

Ganjar Temui Megawati di Teuku Umar, Singgung MK Kerap Dapat Cacian

Redaksi
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa, 16/4/2024.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa, 16/4/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa, 16/4/2024.

Menurut Ganjar, Megawati sempat menanyakan dirinya karena pada lebaran Idul Fitri dia belum mengunjungi Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.

“Kemarin memang saya sempat ditanya ‘Ganjar di mana?’ karena hari pertama sampai keempat saya open house, maka saya sampaikan ibu, saya nanti kesempatan pertama datang dan tadi dari bandara langsung (menemui Megawati),” kata Ganjar usai bertemu Mega.

Ganjar mengatakan, ada banyak hal yang menjadi topik pembicaraan antara keduanya, salah duanya soal tulisan di salah satu media nasional beberapa waktu lalu dan soal Megawati mengirimkan amicus curiae kepada Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Selasa.

“Itu semua tadi diceritakan di sana dan ada sebuah harapan besar bahwa bagaimana demokrasi mesti kita jaga dengan gayanya ibu melalui tulisan melalui apa yang disampaikan di MK hari ini, di amicus curiae,” ujarnya.

Menurut Ganjar, amicus curiae yang dikirimkan Megawati tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap para hakim MK. Bagi dia, saat ini adalah momen yang cocok bagi MK untuk membersihkan semua cacian dan cemoohan yang selama ini dilayangkan ke lembaga tersebut.

“Kondisi MK yang selama ini menjadi cacian, makian, ya dengan stampel-stample yang kurang baik dengan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), rasanya ini lah momentum untuk mengembalikan marwah MK,” tuturnya.

MK, kata Ganjar, harus mencontoh atas apa yang pernah dilakukan oleh Kartini yang mencetuskan adagium “habis gelap terbitlah terang”.

Namun, lanjut Ganjar, upaya yang dilakukan olehnya maupun amicus curiae yang dikirimkan oleh Megawati tidak akan memengaruhi keputusan hakim, karena kewenangan atas putusan itu ada pada hakim itu sendiri.

“Tapi sebagai sahabat pengadilan seperti masyarakat yang lain, ibu menuliskan pikirannya termasuk opininya waktu di Kompas itu dan saya kira semua banyak orang melihat situasi ini saya kira semua mendorong agar putusan ini seadil-adilnya dengan fakta yang ada agar demokrasi bisa terjaga,” pungkasnya.*

Laporan M. Hafid