Sandiaga Yakin PPP Lolos DPR, Harap 200 Ribu Suara Kembali Lewat MK

FORUM KEADILAN – Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini partainya bisa kembali ke DPR RI melalui gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Kata Sandi, ada 200 ribu suara PPP yang hilang atau tidak tercatat selama proses rekapitulasi nasional oleh KPU. Ia menyebut, PPP sudah menyiapkan gugatan secara matang di MK, sehingga dia yakin 200 ribu suara yang hilang tersebut dapat dikembalikan ke PPP.
“Seperti yang pernah saya sampaikan bahwa PPP masih memperjuangkan melalui gugatan di Mahkamah Konstitusi. Kita hormati proses hukumnya, tapi PPP meyakini bahwa data internal kita sudah di atas 4 persen. Jadi kita menunggu proses di Mahkamah Konstitusi,” kata Sandiaga di akun Instagram resminya, Selasa, 26/3/2024.
“Dan ada sekitar 200 ribu suara kita yang tidak tercatat atau hilang selama proses rekapitulasi. Jadi itu yang kita pastikan nanti melalui proses di MK yang sama-sama kita tunggu dan kita persiapkan dengan baik dengan matang bisa mengembalikan suara tersebut, sehingga PPP bisa mendapatkan suara di atas 4 persen kembali,” ujar Sandiaga.
Sandiaga mengaku bekerja keras dan ikhlas untuk PPP, serta memilih untuk berprasangka baik terhadap nasib PPP ke depannya.
“Saya insyaallah kerja keras kerja ikhlas, saya akan istikamah. Tapi saya berhusnuzan, saya berprasangka baik bahwa tim kita sudah menyiapkannya dengan baik dan insyaallah PPP akan lolos untuk mengirimkan para wakilnya ke Senayan,” ujar Menparekraf itu.
Sandiaga mengatakan, pemilih muda menjadi mayoritas di Pemilu 2024, sehingga ke depan PPP akan memaksimal cara menarik lebih banyak suara pemilih pemula dalam pemilihan-pemilihan mendatang.
“Ini pr buat kita semua karena pemilihnya ini kan mayoritas Gen Z mayoritas pemilih pemula ini harus kita lakukan langkah-langkah untuk menarik suara dan minat lebih banyak dari kalangan muda, dan ini merupakan tantangan sekaligus peluang buat PPP di kesempatan yang mendatang melalui pilkada dan juga maju pileg selanjutnya untuk bisa menarik lebih banyak suara pemilih pemula,” ujar Sandiaga.
“Kita harus menyasar lebih ke demografi dan geografi yang banyak membangun sosial dan itu bisa kita lakukan jika kita memberi pemetaan data-data yang lebih jelas,” imbuhnya.*