FORUM KEADILAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan akan terjadi hujan deras dan angin kencang di beberapa wilayah pada 17-18 Maret 2024.
Cuaca ekstrem tersebut terjadi, lantaran adanya dua bibit siklon tropis yang berkisar antara 91S dan 94S di sekitar Indonesia.
Bibit Sillon 91S terpantau di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Bali, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara 998 hPa yang bergerak ke arah Barat-Barat Daya. Kemudian, potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah-sedang.
Bibit siklon Tropis 94S terpantau di Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin maksimum 40 knot dan tekanan udara 992 hPa yang bergerak ke arah Selatan-Barat Daya. Potensinya untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori tinggi.
BMKG menyebut, sistem itu menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa utara Jawa Timur hingga Laut Bali, perairan selatan Jawa-NTT, Papua bagian tengah, dan Laut Arafuru, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar bibit siklon tropis tersebut.
Kedua bibit siklon tropis tersebut membentuk daerah konvergensi dan konfluensi yang memanjang dari Samudra Hindia barat Lampung hingga Jawa Tengah, dan Laut Bali hingga Laut Timor.
Lalu, daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Riau hingga Lampung, Laut Jawa hingga Laut Bali, Kalimantan bagian utara, Teluk Bone hingga perairan utara NTT, Laut Banda, Teluk Cendrawasih hingga Papua bagian Tengah, dan Laut Arafuru.
Daerah konfluensi lain juga terpantau di Laut Natuna, Samudra Hindia barat daya Lampung hingga Banten, Selat Makassar, dan Laut Maluku.
Di mana kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.*