FORUM KEADILAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, 10/3/2024 berjalan dengan baik. Penghitungan suara juga telah selesai dan masuk untuk persiapan rekapitulasi.
“Secara umum, alhamdulillah relatif lancar, walaupun ada beberapa kejadian yang terjadi,” ujar komisioner KPU Idham Holik di Jakarta, Senin, 11/3
Idham mengatakan terdapat beberapa kejadian yang tidak terduga saat pemungutan suara ulang, seperti terdapat perusahaan tempat lokasi PSU metode kotak suara keliling (KSK) yang tidak mengizinkan karyawannya memberikan suara dengan alasan karena karyawan itu sedang bekerja.
Idham menilai PSU yang diselenggarakan di 120 titik tersebut berjalan relatif lancar.
Tetapi, Idham mengakui warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia kurang antusias datang ke tempat PSU yang berada di Putra World Trade Center (PWTC), Kuala Lumpur. Menurut Idham, antusiasme warga tidak sama seperti saat 14 Februari 2024.
“Antusiasme pemilih untuk datang ke TPS itu tidak seperti pada hari pemungutan suara yang sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Idham, WNI yang memilih untuk menyalurkan hak suara lewat metode pos secara beberapa tahap pada Januari lalu tidak lagi mempunyai niat untuk datang ke TPS pada PSU Kuala Lumpur.
Diketahui, PSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yakni kotak suara keliling (KSK) dan pencoblosan langsung di tempat pemungutan suara (TPS).
Ia tidak membantah bahwa hal tersebut dikarenakan warga telah melihat tren perolehan suara di dalam negeri.
Sebelumnya, Bawaslu memberikan rekomendasi PSU di Kuala Lumpur setelah menyatakan menemukan adanya pelanggaran administratif dalam pelaksanaan Pemilu 2024 oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.
Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.*