FORUM KEADILAN – Amerika Serikat (AS) memantau secara ketat penghitungan suara Pemilu 2024 di Indonesia yang pada saat ini masih berlangsung.
Juru Bicara (Jubir) Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa AS juga menitipkan pesan untuk calon presiden (capres) nomor urut 2 yang unggul versi hitung suara dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
“Kami tentu saja memantau dengan cermat penghitungan suara yang sedang berlangsung, dan kami memahami bahwa Menteri Subianto memiliki keunggulan yang signifikan,” ujar Kirby saat konferensi pers, Selasa ,5/3.
Kirby juga mengatakan selama ini Indonesia dan AS menjalin kerja sama yang sangat baik sejak Prabowo menjadi Menhan RI.
“Dan tahukah Anda, jika dia akhirnya terpilih, maka kami berharap bisa melanjutkan hubungan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan Presiden Joe Biden menunggu keterlibatan pemerintah baru dengan AS.
“Dan memperkuat kerja sama kita di bawah kemitraan strategis,” lanjutnya, dikutip dari situs resmi Gedung Putih.
Kemudian, ketika wartawan memberikan pertanyaan kepada Kirby mengapa AS masih belum memberikan selamat kepada Prabowo, sementara sekutu dekat mereka yaitu Inggris dan Australia sudah memberikan selamat. Kirby hanya mengatakan AS sudah memberikan selamat kepada rakyat Indonesia yang sudah memberikan hak pilih mereka dan tidak mengungkapkan alasan khusus mengapa AS masih menunggu hasil Pemilu.
Selain itu, ia juga mendapatkan pertanyaan mengenai rekam jejak Prabowo yang diduga mempunyai catatan melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Kirby menjawab bahwa Pemerintah AS tidak akan segan-segan mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap dugaan pelanggaran HAM Prabowo
“Kami tidak pernah mundur dari keprihatinan kami mengenai perlunya hak asasi manusia, hak-hak sipil, dan semua nilai-nilai lembaga demokrasi. Dan Presiden AS tentu saja tidak segan-segan untuk mengungkapkan keprihatinan kami,” jawabnya.*
