FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara mengenai pertemuannya dengan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Minggu, 18/2/2024 kemarin malam.
Jokowi mengatakan ingin menjadi jembatan bagi semua pihak.
“(Soal pertemuan dengan Surya Paloh) Ini baru awal-awal, nanti kalau sudah final kami sampaikan, tapi itu sebetulnya, saya itu hanya menjadi jembatan, yang paling penting kan partai-partai,” kata Jokowi di Rumah Sakit Pertahanan Negara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin, 19/2.
Ketika ditanya apakah menjadi jembatan berarti mengajak NasDem masuk ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini unggul menurut hitungan cepat (quick count) maupun real count KPU (saat ini suara yang masuk mencapai 70 persen), Jokowi hanya menegaskan akan menjadi jembatan bagi semua pihak.
Sementara urusan koalisi, Jokowi menyerahkan kepada partai-partai.
“Jembatan untuk semuanya, saya ingin jadi jembatan untuk semuanya, kalau urusan apa itu, urusan politik itu urusan partai-partai,” pungkasnya.
Diketahui, pihak Istana menjelaskan terkait pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh yang terjadi kemarin malam.
Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan permohonan Surya Paloh yang ingin menghadap Presiden.
“Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden,” kata Ari kepada awak media, Minggu, 18/2.
Atas permohonan itu, Jokowi menerima Surya Paloh dan pertemuan berlangsung di Istana Merdeka.
“Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka,” jelas Ari.
Ari juga mengatakan bahwa pertemuan Jokowi dan Surya Paloh adalah untuk membahas situasi nasional. Dinamika politik dan Pemilu juga menjadi salah satu topik yang dibahas.
“Silaturahmi membicarakan agenda-agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan Pemilu,” tutur Ari.
Di sisi lain, NasDem membantah terkait pernyataan Ari tersebut dan mengatakan bahwa kehadiran Surya Paloh di Istana adalah untuk memenuhi undangan makan malam dari Jokowi.
“Kehadiran Ketua NasDem Pak Surya Paloh di Istana Negara adalah memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim kepada awak media, Minggu, 18/2.
Hermawai sekaligus untuk meluruskan soal informasi bahwa Surya Paloh meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.*