Mengenal 7 Tradisi Imlek

Ilustrasi Tahun Baru Imlek | Ist
Ilustrasi Tahun Baru Imlek | Ist

FORUM KEADILAN – Tradisi Imlek mengacu pada beberapa kegiatan dan ritual yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek.

Perayaan ini juga dirayakan di banyak negara termasuk salah satunya adalah Indonesia.

Bacaan Lainnya

Melakukan tradisi dipercaya untuk membawa keberuntungan dan mengusir hal-hal negatif. Berikut tujuh tradisi Imlek:

1. Barongsai

Barongsai merupakan pertunjukan tradisional Tionghoa yang sering kali dilakukan selama perayaan Tahun Baru Iml

Pertunjukan ini adalah bagian penting dari festival dan dianggap membawa keberuntungan dan kegembiraan bagi komunitas yang merayakannya.

Barongsai sendiri memiliki makna simbolisme yang kaya. Selain mengusir roh jahat, pertunjukan ini juga dianggap membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kesuksesan kepada komunitas yang merayakannya.

2. Berbagi Angpao

Angpao atau amplop merah merupakan hadiah yang diberikan selama perayaan Tahun Baru Imlek dan juga pada acara-acara tertentu dalam budaya Tionghoa.

Angpao biasanya berisikan uang tunai dan dianggap sebagai simbol keberuntungan dan juga kemakmuran.

Angpao yang biasa diberikan adalah Angpao merah dan jenis angpao yang paling umum dan tradisional.

Biasanya berwarna merah, yang melambangkan keberuntungan dan kesuksesan dalam budaya Tionghoa.

Angpao merah dapat dihias dengan gambar-gambar keberuntungan seperti karakter “fu” (福) yang berarti keberuntungan atau lambang-lambang zodiak Tionghoa.

3. Memakai Serba Warna Merah

Warna merah memiliki makna khusus dan penting dalam tradisi Imlek. Dalam budaya Tionghoa, warna merah diasosiasikan dengan keberuntungan, kebahagiaan, dan keberhasilan.

Terdapat beberapa makna dan penggunaan warna merah dalam tradisi Imlek, yakni simbol keberuntungan, keseimbangan energi, perlambangan kebahagiaan, melawan roh jahat, pakaian tradisional dan pemberian hadiah.

4. Petasan

Petasan atau kembang api merupakan bagian penting dari tradisi Imlek di banyak masyarakat Tionghoa.

Walaupun penggunaan petasan telah dikurangi atau dilarang di beberapa kota karena berkaitan dengan keamanan dan lingkungan, tetapi masih banyak masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek dengan menyalakan petasan untuk merayakan kedatangan Tahun Baru.

Petasan sendiri dipercaya bahwa sebagai simbol keberuntungan, pengusir roh jahat karena suara ledakan yang keras dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan kepada masyarakat yang merayakannya. Petasan juga digunakan untuk memperingati pahlawan-pahlawan yang berhasil mengusir makhluk jahat.

Selain itu, petasan juga bisa sebagai menghibur dan memeriahkan suasana pesta selama perayaan tahun baru Imlek, tradisi keluarga dan juga peninggalan budaya.

5. Bersih-bersih Rumah

Bersih-bersih rumah sebelum perayaan Tahun Baru Imlek adalah salah satu aktivitas yang diperlukan karena dipercaya dapat menyingkirkan energi negatif, membersihkan rumah secara menyeluruh juga dianggap sebagai cara untuk menyambut energi positif dan keberuntungan ke dalam rumah dan juga hal ini menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis bagi keluarga yang merayakan Tahun Baru, persiapan untuk tamu dan kebutuhan tahun baru dan merupakan tradisi spiritual.

6. Sembahyang Leluhur

Sembahyang leluhur, juga dikenal sebagai “bai bai” dalam bahasa Tionghoa, tradisi penting yang dilakukan selama perayaan Tahun Baru Imlek dan juga pada tanggal-tanggal tertentu dalam kalender lunar Tionghoa.

Ritual yang dilakukan untuk menghormati dan memperingati para leluhur, serta memohon berkah dan perlindungan dari mereka.

Sembahyang leluhur juga membawa berkah dan perlindungan yang diyakini dapat membawa berkah dan perlindungan kepada keluarga yang merayakannya dan dianggap memiliki kekuatan untuk memberikan keberuntungan, kesejahteraan, dan perlindungan kepada keturunan mereka.

7. Menyediakan Hidangan Khas Imlek

Menyediakan hidangan atau makanan khas Imlek adalah bagian penting dari perayaan Tahun Baru Imlek dan Hidangan-hidangan ini sering kali memiliki makna simbolis yang terkait dengan keberuntungan, kesuksesan, dan kesejahteraan.

Hidangan ini seperti Yu Sheng, Dumpling atau Jiaozi, moon cake atau kue bulan, manisan segi delapan dan masih banyak lagi.

Hidangan-hidangan ini bukan hanya lezat, tetapi juga sarat dengan makna simbolis yang dalam dalam budaya Tionghoa. Dengan menyajikan hidangan khas Imlek, keluarga dapat merayakan perayaan dengan harapan dan optimisme untuk tahun yang baru.*

Happy Chinese New Year untuk Sobat Forum yang merayakan!
Gong Xi Fa Cai!

Pos terkait