FORUM KEADILAN – Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Sudirman Said menyebut, pemberhentian Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bukan hal yang fundamental.
Jadi, ia tak khawatir kalau pemberhentian Anies dari Mendikbud disinggung oleh calon presiden (capres) lain di Debat Kelima Pilpres 2024.
“Kalau pemberhentiannya karena alasan-alasan yang fundamental, jadi soal,” kata Sudirman Said di Brawijaya X, Jakarta Selatan, Minggu 4/2/2024.
Said menjelaskan, menteri-menteri yang terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan berarti melakukan kesalahan. Menurutnya, banyak menteri diberhentikan tanpa alasan.
“Dulu juga banyak menteri yang diberhentikan tanpa alasan. Terbukti para pihak yang diberhentikan itu bukannya hilang, tapi malah muncul sebagai pemimpin baru,” tuturnya.
Untuk itu ia menganggap, pemberhentian menteri merupakan hal umum. Sepanjang diberhentikannya bukan karena integritas, tidak masalah.
“Diangkat dan diberhentikan biasa saja. Tetapi yang paling penting, diangkat dan diberhentikannya karena apa? Sepanjang bukan soal integritas, bukan karena kinerja, bukan soal berat,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, pendidikan dan kebudayaan menjadi salah satu tema dalam Debat Kelima Pilpres 2024 yang akan digelar hari ini, Minggu 4/1/2024.
Sementara salah satu kandidat capres, yaitu Anies Baswedan pernah dicopot dari jabatannya sebagai Mendikbud.
Anies menjabat sebagai Mendikbud di tahun 2014 silam. Pada tahun 2016, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet jilid II. Dalam reshuffle tersebut, Anies menjadi salah satu dari delapan menteri yang diganti Jokowi.
Jokowi menyebut, alasan di balik reshuffle kabinet adalah untuk meningkatkan kinerja pemerintah.*
