Bahlil Sebut Ada Pihak Asing Lobi Capres untuk Setop Hilirisasi

FORUM KEADILAN – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut adanya pihak asing yang melobi para capres agar dapat setop hilirisasi nikel.
Ia mencurigai informasi tersebut telah digunakan untuk melobi pemerintahan selanjutnya agar Indonesia tak lagi melarang ekspor barang mentah. Bahlil juga menyoroti terkait laporan IMF yang sempat menganjurkan Indonesia untuk mempertimbangkan pelarangan ekspor barang mentah.
“Hati-hati loh! Ini saya menghubungkan. Jangan sampai di bangsa ini ada antek-antek asing untuk masuk merusak tatanan dalam kebijakan publik. Bahaya ini,” tegas Bahlil dalam konferensi pers Kinerja Investasi 2023, Rabu, 24/1/2024..
Kemudian Bahlil mengatakan, pihak asing tersebut mulanya melobi dirinya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun, hal tersebut tidak berhasil.
“Mereka pengen Indonesia ekspor bahan mentah terus. Karena tidak bisa melobi Pak Jokowi, Pak Luhut, tidak bisa melobi saya maka mereka lobi lah kepada calon-calon pemimpin lain untuk segera kita setop (hilirisasi) atau membuka kembali ekspor nikel,” terangnya
Bahlil meminta kepada seluruh masyarakat untuk mengambil kesimpulan sendiri siapa yang benar-benar mengutamakan kepentingan nasional dan berpotensi membuka ruang bagi pihak asing agar menjalankan kemauan mereka di Indonesia.
Ia pun melontarkan tudingan kepada Tom melakukan kebohongan publik dan membantah pernyataan Tom soal mobil listrik Tesla yang tidak lagi menggunakan baterai kendaraan listrik berbahan baku nikel.
Bahlil menyebut, Tesla memang menggunakan baterai kendaraan listrik LFP tetapi hanyalah untuk kendaraan standar.
“Apakah benar nikel akan ditinggalkan? Ini adalah kebohongan publik. Kenapa saya katakan demikian? Karena LFP itu hanya dipakai oleh Tesla kepada mobilnya yang standar. Karena kualitas jarak tempuhnya itu lebih bagus ke nikel dan itu Tesla sebagian juga masih memakai bahan baku nikel,” sambungnya
Bahlil menyebut ada dua jenis baterai kendaraan listrik yaitu LFP dan nickel mangan cobalt (NMC) LFP tersebut terdiri dari lithium, ferro dan phospate yang tak ada di Indonesia.
Diketahui, Indonesia memiliki nikel mangan, dan cobalt yang merupakan bahan baku NMC.
“Sekarang kita sebenarnya mau fokus mau mengembangkan potensi sumber daya alam kita atau kita mempromosikan negara lain? Ini lucu nih negara ini, atau ada apa ini?,” tandasnya.*