Prabowo: Kalau Kita Saling Menjelekkan, Kapan Selesainya?

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, di Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu, 20/1/2024. | Instagram @prabowo
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, di Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu, 20/1/2024. | Instagram @prabowo

FORUM KEADILAN – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk hidup rukun dan tidak saling menjelekkan satu sama lain, terlebih menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

“Kita bersaing untuk melayani, kita bersaing untuk membantu rakyat kita yang sedang susah,” kata Prabowo dalam agenda ‘Menyapa Relawan Tim Kampanye Daerah se-Kalimantan Selatan’ di GOR Rudy Resnawan, Kalimantan Selatan, Sabtu, 20/1/2024.

Bacaan Lainnya

“Tapi kita bersaudara, kita harus bersaudara, kita harus bersahabat, kita harus rukun, kita harus bersatu kita tidak boleh saling menjelek-jelekkan,” sambungnya.

Menurut Prabowo, tidak ada manusia yang tanpa cela, sehingga fokus pada keburukan hanya membuang waktu dengan sia-sia.

“Kalau kita saling menjelek-jelekkan, kapan selesainya?” ujar Menteri Pertahanan RI itu.

Prabowo meyakini, banyak pemimpin dapat menjadi panutan masyarakat dalam memelihara kesejukan. Salah satunya adalah dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang pernah berbeda pandangan, namun tetap mengutamakan kedamaian.

“Pak Jokowi dan saya, kita telah memberi contoh, suri tauladan bahwa pemimpin itu harus bersatu demi rakyatnya. Kita bersaing untuk kebaikan, kita bersaing untuk mengabdi,” tutur Prabowo.*

Pos terkait