FORUM KEADILAN – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto membagikan telur saat blusukan di Rusun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu 14/1/2023.
Ia menyebut, program itu berbeda dengan program bagi-bagi susu pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hasto menjelaskan, program ini merupakan upaya gotong-royong dari partaninya dan juga seluruh TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Alasan pihaknya membagikan telur, karena telur dinilai memiliki protein tinggi dan rendah glukosa.
“Kami memberikan telur karena ini secara empiris menurut para ahli gizi telur kaya protein, bagus tidak hanya mencegah stunting juga dalam pertumbuhan kecerdasan anak-anak kita,” kata Hasto di Rusun Tanah Tinggi.
Ia menyebut, telur juga bagian dari pangan hewani yang diproduksi di Indonesia. Beda halnya dengan susu yang dibagikan Prabowo-Gibran.
“Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo-Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak-anak,” tegasnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa nantinya, bagi-bagi telur dan program gizi ibu hamil akan terintegrasi dengan KTP Sakti. Tak hanya itu, seluruh kartu-kartu bantuan yang berada pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dapat terintegrasi dalam KTP Sakti.
“Jadi ketika satu data yang terus di-update, ada ibu-ibu hamil misalnya, maka harus mendapatkan pelayanan dan kepenuhan kacang hijaunya yang kaya vitamin B, kemudian telurnya, kemudian beberapa suplemen dari daun kelor yang kaya dengan vitamin C. Itu semuanya akan diberikan pelayanan secara terintegrasi maka ada kebijakan satu data tersebut,” tandasnya.*