Selasa, 16 September 2025
Menu

Raih 48%, Program Ganjar-Mahfud 1 Keluarga 1 Sarjana Paling Dibutuhkan Masyarakat

Redaksi
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD resmi mendaftar sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024-2029 ke KPU RI | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD resmi mendaftar sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024-2029 ke KPU RI | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan program satu keluarga miskin, satu sarjana yang dimiliki pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, paling dibutuhkan oleh masyarakat.

Menurut hasil survei SMRC, 48 persen dari responden menempatkan program satu keluarga miskin, satu sarjana sebagai program yang paling dibutuhkan oleh masyarakat, dibanding program yang diusung paslon lain.

SMRC menggelar survei terkait tiga program paling populer dari paslon di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Tiga program tersebut adalah tunjangan ibu hamil, makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah, dan satu keluarga miskin, satu sarjana.

Dari ketiga program di atas, responden disuruh memilih mana program yang paling dibutuhkan dan paling tidak dibutuhkan tanpa menyebut program milik paslon yang mana.

Hasilnya, responden paling banyak memilih program satu keluarga miskin, satu sarjana milik Ganjar-Mahfud. Program tersebut meraih 48 persen.

Disusul dengan program tunjangan ibu hamil oleh Anies-Muhaimin yang memperoleh 32 persen. Sementara, program makan dan susu gratis yang digagas Prabowo-Gibran berada di posisi terakhir dengan raihan 20 persen karena dianggap kurang penting.

“Per program sendiri kalau ini yang diadu, yang unggul di mata pemilih adalah satu keluarga miskin, satu sarjana, terlepas dari siapa yang menawarkan,” kata pendiri SMRC Saiful Mujani dalam acara daring, dikutip, Jumat, 12/1/2024.

“Sebaliknya, bagi masyarakat, makan siang gratis tidak terlalu penting. Oleh karena itu, kalau saya Pak Prabowo, sudah saya coret program itu,” sambungnya.

Dalam perbandingan tiga program lainnya, 47 persen publik menyatakan bahwa program perlindungan ibu dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dimiliki oleh Anies-Muhaimin adalah yang paling dibutuhkan.

Program kartu anak sehat untuk menekan angka stunting milik Prabowo-Gibran mendapat dukungan sebanyak 37 persen, sementara pendampingan 1000 hari pertama kelahiran milik Ganjar-Mahfud memperoleh dukungan sebanyak 16 persen.

Namun, hanya 12 persen responden yang tahu bahwa pasangan Anies-Muhaimin memiliki program unggulan berupa perlindungan ibu dari KDRT. Dari yang tahu, 76 persen menyatakan yakin bahwa Anies-Muhaimin dapat mewujudkan program tersebut jika terpilih, 21 persen tidak yakin, dan 3 persen tidak memberikan jawaban.

Survei ini dilakukan secara tatap muka selama periode 29 November-8 Desember 2023, dengan populasi responden berusia 17 tahun ke atas.

Metode survei yang digunakan adalah stratified multistage random sampling, dengan total responden sebanyak 4.540. Response rate mencapai 78 persen, dengan margin of error sekitar 2 persen pada tingkat kepercayaan tertentu.*