FORUM KEADILAN – Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan, tidak ada potensi satu putaran untuk Pemilu 2024.
Ray menuturkan alasannya karena cara kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dinilai efektif terhadap masyarakat.
Hal tersebut sangat jauh berbeda dengan cara kampanye dari paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sejauh ini monoton.
Ray memandang, potensi satu putaran pada masa kampanye saat ini kian sirna. Pasalnya, elektabilitas dari calon presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai semakin melemah.
“Saya melihat potensi satu putaran itu semakin melemah, karena elektabilitas Prabowo kelihatan semakin monoton, kurang memikat,” ucapnya kepada Forum Keadilan, Sabtu, 6/1/2024.
Kemudian, Ray membandingkan dengan cara kampanye Anies dan Ganjar yang benar-benar langsung terjun ke masyarakat. Dengan demikian, cara tersebut sangat efektif untuk memikat suara dukungan publik.
Menurut Ray, dengan cara terjun langsung ke masyarakat, dapat mengubah persepsi publik. Sebab, masyarakat bisa langsung melihat serta mendengar langsung dari para calon pemimpin mereka.
“Cara kampanye Ganjar maupun Anies semakin memikat publik, karena mereka benar-benar langsung terjun ke masyarakat,” ujarnya.
“Daya kampanye itu semakin dapat simpati publik, karena mereka terjung langsung, dengar langsung, jadi bagaimanapun persepsi publik itu berubah apabila kita langsung bertatap muka,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ray menilai, satu-satunya cara untuk menaikan elektabilitas Prabowo dalam satu putaran ialah dengan melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, hal itu yang lebih insentif dan terbuka bagi Prabowo.
Meski begitu, lanjut Ray, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi kini kian anjlok. Oleh sebab itu, Ray menganggap satu putaran akan semakin sulit.
“Karena elektabilitas Prabowo satu putaran menurun, satu-satunya keterlibatan mereka adalah Jokowi yang lebih intensif, yang lebih terbuka. Tetapi, tingkat kepuasan kepada Jokowi menurun, oleh karena, itu saya merasa satu putaran itu semakin sulit,” imbuhnya.
Meskipun dua putaran juga masih belum bisa diprediksi. Tetapi, Ray mengungkap bahwa Anies maupun Ganjar sama-sama memiliki peluang yang terbuka untuk melaju ke putaran kedua.
“Untuk kedua putaran masih belum bisa diprediksi karena Anies dan Ganjar terbuka, sama-sama memiliki peluang untuk maju ke pemilu putaran kedua,” tutupnya.*
Laporan Ari Kurniansyah