FORUM KEADILAN – Sebagian tokoh dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalihkan dukungannya ke pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Perubahan sikap ini dipandang sebagai dinamika politik belaka.
Acara deklarasi dukungan tersebut digelar di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 28/12/2023. Tokoh dan kader PPP yang hadir di acara itu, menyebut diri mereka sebagai Pejuang PPP. Wakil ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono termasuk salah satunya.
Witjaksono mengklaim, dari sekitar 300 hadirin dalam deklarasi, hampir separuhnya merupakan kader PPP.
“Melalui proses pertimbangan yang matang dan seksama, serta atas dorongan kiai, ahli ulama, kader di daerah, kami atas Pejuang PPP menyatakan, dengan tegas mendukung Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden di 2024,” kata Witjaksono mendeklarasikan dukungannya, Kamis, 28/12/2023.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pun bergembira menyambut dukungan tersebut. Wakil Komandan Bravo TKN Prabowo-Gibran, Cheryl Anelia Tanzil mengatakan, pihaknya akan merangkul dan terbuka terhadap siapapun yang punya visi-misi sama dengan Prabowo-Gibran.
Cheryl berpandangan, beralih dukungan di tengah jalan merupakan hal yang wajar dalam kontestasi politik. Begitu juga dengan Pejuang PPP yang sebelumnya mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kemudian beralih ke Prabowo-Gibran.
Anggota partai politik, menurut Cheryl, sama halnya dengan masyarakat yang ingin memiliki pemimpin terbaik untuk negaranya.
“Saat ini publik makin tersosialisasi dengan program-program Prabowo-Gibran. Dalam debat pun, pasangan nomor urut 2 telah menunjukkan kualitasnya dalam membedah program-program,” paparnya.
Kubu Ganjar-Mahfud juga nampaknya sependapat. Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Imam Priyono mengatakan, pihaknya tak merasa khawatir dengan adanya kader PPP yang beralih dukungan. Hal tersebut mereka anggap hanya sebatas dinamika politik.
“Sama sekali tidak merasa dikhianati, karena PPP yang paling berkomitmen sejak awal. Kalau memang ada beberapa orang yang mengatasnamakan PPP, ya mungkin kami anggap semata-mata dinamika politik. Kalau PPP sampai sekarang sangat solid. Sangat berkontribusi besar terhadap kemajuan kampanye Ganjar-Mahfud,” kata Imam kepada Forum Keadilan, Jumat, 29/12.
Ia menjelaskan, PPP merupakan partai besar dan salah satu yang tertua. Sementara, kader yang menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran jumlahnya sangat sedikit. Tak sebanding dengan simpatisan, kader, dan pengurus PPP setia dengan Ganjar-Mahfud.
Kendati begitu, Imam menyayangkan adanya perubahan sikap dari Pejuang PPP. Sebagaimana diketahui, Pilpres 2024 sudah di depan mata. Untuk itu, Imam meminta publik untuk menilai motif dibalik perpindahan mereka.
“Tentu yang paling faham apa motifnya adalah mereka sendiri. Tetapi dimasa pemilu yang tinggal hitungan hari, rasanya publik juga bisa menilai,” singgungnya.
Ke depan, kata Imam, pendukung Ganjar-Mahfud akan makin lebih merapatkan barisan. Selain itu, mereka juga akan sering berdiskusi untuk memantapkan konsep dan strategi memenangkan Ganjar.* (Tim FORUM KEADILAN)