Minggu, 06 Juli 2025
Menu

Jazilul: Ikut Tumpengan IKN Bukan Berarti Setuju

Redaksi
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (IST)
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (IST)
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Asisten Pelatih Timnas Jazilul Fawaid membela cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang disebut cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang tidak konsisten dalam mendukung pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara).

Gibran mengatakan bahwa Cak Imin tidak konsisten lantaran sebelumnya ikut dalam peresmian potong tumpeng dan mendukung pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara).

Jazilul menjelaskan tumpengan tersebut dilakukan untuk menghilangkan jin bukan untuk menyetujui pembangunan IKN.

“Itu yang mengadakan saya selaku Koordinator Nusantara mengaji saya hanya mengaji di situ. Supaya jin-jinnya hilang. Bukan berarti setuju. Hanya tumpengan kita,” ujar Jazilul di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 22/12/2023 malam.

Ia menegaskan proses tumpengan dilakukan sebagai rangkaian khataman Al-Quran dan Ia membantah proses itu memperlihatkan persetujuan Cak Imin atas pembangunan IKN.

Jazilul mengatakan proses tumpengan itu untuk mendoakan agar IKN berkah jika benar-benar akan dibangun.

“Tapi faktanya menjadi polemik sampe hari ini tidak ada satu investor pun yang datang dijanjikan, hanya sekedar komitmen,” lanjut Jazilul.

Di sisi lain, Jazilul mengungkapkan bahwa Cak Imin tidak menolak pembangunan IKN. Tetapi, Cak Imin tak melihat pembangunan IKN sebagai prioritas.

“Pak Muhaimin bukan menolak, tapi menganggap itu bukan prioritas,” terang Jazilul.

Diketahui, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan mengenai jawaban Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang membahas mengenai terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurut Gibran, Cak Imin tidak konsisten mengenai pembangunan IKN Nusantara.

Gibran menyebut bahwa Cak Imin dulu sempat ikut serta dalam peresmian potong tumpeng di IKN, tetapi sekarang terus melayangkan kritik dan menolak setelah maju menjadi cawapres bersama Anies Baswedan.

Ia juga menanggapi pertanyaan terkait prioritas anggaran pembangunan infrastruktur fisik, atau pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan juga ekonomi rakyat.

Cak Imin menjelaskan pembangunan IKN jika hanya mengandalkan APBN yang melakukan investasinya yang mencapai hampir Rp500 triliun dan 1 persen dari anggaran tersebut bisa untuk membangun seluruh jalan di Kalimantan.

“Saya ingat sekali Gus Imin Dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN, ini nggak konsisten. Dulu dukung, sekarang ga dukung. Karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan,” kata Gibran dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 22/12/2023.*