Sabtu, 05 Juli 2025
Menu

Anies Bawa Orang Tua Harun Al Rasyid, TKN Prabowo-Gibran: Eksploitasi Suasana untuk Cari Simpati

Redaksi
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani saat memberikan keterangan kepada media di kantor TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 14/12/2023 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani saat memberikan keterangan kepada media di kantor TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 14/12/2023 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani, buka suara soal upaya Anies Baswedan yang membawa orang tua korban bentrok massa dan aparat gabungan saat aksi demonstrasi menolak hasil Pemilu pada 22 Mei 2019.

Muzani menilai tingkah Anies yang membawa orang tua Harun Al Rasyid sebagai bentuk eksploitasi untuk menarik simpati.

Hal tersebut disampaikan Muzani saat menghadiri peresmilan pemilihmuda.id di kantor TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 14/12/2023 sore.

Muzani bahkan menilai hal itu dilakukan Anies agar seolah-olah adanya pembiaran dari kubu Prabowo Subianto. Tetapi aksi dari capres nomor urut 1 itu dianggap tidak memiliki data fakta dan data yang jelas, sehingga dianggap sebagai mencari simpati.

“Saya kira Mas Anies mengeksploitasi suasana debat untuk menggunakan simpati, atau untuk menarik simpati seolah-olah ada pembiaran tetapi dia lupa dengan fakta dan data di lapangan,” ucapnya kepada media, di Kantor TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 14/12.

Muzani mengungkapkan, berdasarakan penjelasan dari orang tua Harun Al Rasyid, pada saat itu putranya masih berusia 15 tahun. Artinya, Harun belum memiliki hak pilih.

“Penjelasan yang diberikan oleh orang tua Harun Al Rasyid pada saat kejadian dia berumur 15 tahun. Kalau 15 tahun itu belum memiliki hak pilih, tahun 2019, kemudian dia itu masih SMP, orang tua Harun juga mengatakan dia datang ke sana untuk menyaksikan, untuk melihat. Jadi dia bukan pemilih, bukan pendukung simpatisan juga, tetapi dia masih anak-anak yang menjadi korban,” ujarnya.

Muzani menegaskan bahwa dalam proses hukum kasus Harun Al Rasyid, dirinya tidak mengetahui lebih dalam. Akan Tetapi, setiap proses hukum akan dijalani dengan baik.

“Saya tidak tahu tentang peristiwa-peristiwa itu karena memang saya tidak menangani hukum, tetapi semua proses hukum kita hadapi, kita proses dengan baik,” tandasnya.*

Laporan Ari Kurniansyah