Jumat, 04 Juli 2025
Menu

TKN Prabowo Bagi-bagi Susu dan Makanan Gratis, Timnas AMIN Minta Bawaslu Beri Penjelasan

Redaksi
Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah | Ist
Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Juru bicara Tim Nasional pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Luluk Nur Hamidah berkomentar soal adanya program bagi-bagi susu dan makanan gratis yang dilakukan tim pemenanganan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Luluk menyarankan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menilai apakah bagi-bagi susu dan makanan gratis itu merupakan bentuk pelanggaran pemilu dan politik uang atau bukan.

“Kita persilakan kepada Bawaslu untuk kemudian melihat apakah ini bagian dari money politic ataukah tidak,” kata Luluk kepada Forum Keadilan, Rabu 29/11/2023.

Menurut Luluk, Bawaslu harus memberikan penjelasan kepada semua pihak, apakah tindakan tersebut melanggar atau tidak. Terlebih itu dibagikan secara gratis.

“Jadi mana yang kira-kira itu dianggap boleh dan tidak boleh, ini kan harus clear. Apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh. Termasuk misalnya, bagi-bagi sembako kalau dilakukan di masa kampanye,” ujarnya.

Selain itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mewanti-wanti agar Bawaslu mewaspadai perihal dana yang bersumber dari keuangan negara yang digunakan untuk kepentingan kampanye.

Luluk berharap, Bawaslu tetap bersikap netral dan profesional dalam menangani pelanggaran pemilu. Sebab, semua pelanggaran pemilu menjadi tanggung jawab Bawaslu.

“Kalau pelanggaran ranahnya Bawaslu untuk kemudian mengambil tindakan. Apakah cukup misalnya itu diperingatkan atau sampai pengenaan (penerapan) sanksi? Ini kan tergantung berat ringannya sebuah pelanggaran itu. Kita harapkan Bawaslu bekerja secara profesional,” ujarnya.

Anggota Komisi VI DPR RI ini juga meminta agar Bawaslu lebih proaktif untuk menyosialisasikan semua jenis-jenis pelanggaran pemilu, dan memberikan ruang kepada masyarakat luas untuk sama-sama mengawasi pemilu.

“Memberikan ruang kepada masyarakat untuk terlibat mengawasi proses jalannya pemilu agar berlangsung dengan baik-baik saja, tetap asik, tetap jujur dan adil,” tuturnya.

Timnas AMIN sendiri, kata Luluk, memegang prinsip untuk mengikuti aturan sebagaimana yang sudah dicanangkan, termasuk berkomitmen tidak melanggar aturan pemilu.

“Saya kira AMIN sendiri juga memiliki prinsip untuk tetap menjaga aturan sebaik mungkin, dan kita juga sosialisasikan kepada para pendukung, relawan, dan juga partai pengusung untuk mengikuti rule of game-nya,” pungkasnya.

Laporan M. Hafid