Selasa, 08 Juli 2025
Menu

Komentari Gemoy Prabowo, TPN Ganjar: Lebih Baik Perang Gagasan

Redaksi
Prabowo Subianto rayakan ulang tahun di kediamannya | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Prabowo Subianto rayakan ulang tahun di kediamannya | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, mengaku pihaknya tidak mempermasalahkan karakter ‘gemoy’ yang melekat pada Prabowo Subianto. Namun, kata dia, dalam berkampanye harusnya diiringi dengan pemaparan visi-misi dan gagasan.

“Namun kita lihat, Pak Prabowo maupun Gibran sering sekali absen dari acara acara dialog tentang gagasan yang digelar di kampus kampus, atau institusi lainnya. Ini sangat kami sayangkan karena, di dalam pemilu harapannya adalah mendapatkan presiden dan wakil presiden yang membawa gagasan-gagasan brilian demi pembangunan bangsa,” ucapnya kepada Forum Keadilan, Senin 27/11/2023.

Chico menegaskan, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak akan menerapkan strategi yang berdasarkan pada gimmick ataupun pencitraan. Menurut mereka, paslon urut 3 itu nantinya akan mengkampanyekan gagasan dan ide-ide besar untuk Indonesia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman menyinggung tentang adanya pihak lain yang lebih memprioritaskan gimmick politik berupa ‘gemoy’. Menurutnya, gimmick politik seperti itu merupakan sesuatu yang tidak sehat.

“Seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy, gemoy atau gemoy saya enggak tahu juga itu, Bib apa Bib? Gemoy apa gemoy? Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Koordinator Strategis Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad menyebut, julukan ‘gemoy’ yang disematkan pada Prabowo Subianto diberikan langsung oleh generasi muda atau Gen Z. Ia mengatakan, pihaknya juga tidak keberatan dengan julukan tersebut.

“Saya rasa julukan itu kan dikeluarkan oleh para pendukung dan simpatisan terutama Gen Z dan tentunya julukan yang mereka berikan itu adalah julukan yang mereka sukai. Oleh karena itu kita menanggapinya ya senang-senang saja,” kata Sufmi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin 27/11.*

Laporan Syahrul Baihaqi