FORUM KEADILAN – Dalam rangka mendukung transparansi dan mendekatkan diri dengan pemilih, “Forum Caleg Bicara” kali ini menghadirkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, calon legislator dari Partai Gerindra untuk membagikan alasannya masuk ke dalam dunia politik dan hal apa yang akan diperjuangkan Sara ketika nanti akan duduk di kursi Legislatif
Forum Caleg Bicara memberikan ruang kepada para calon legislatif untuk menyampaikan visi, misi dan pengalaman mereka dan memberikan kesempatan kepada pemilih untuk lebih mengenal calon legislatif dan memahami pemikiran serta komitmen mereka dalam berpolitik.
Rahayu Saraswati, yang sebelumnya telah menjabat sebagai anggota DPR RI pada periode 2014-2019, kini kembali bertarung dalam Pemilihan Legislatif 2024. Dalam wawancara tersebut, ia berbagi perjalanan politiknya dan alasan kembali maju sebagai calon legislator.
“Saya pertama kali maju di politik sebenarnya nggak ada kaitannya, walaupun saya adalah keluarga yang bisa dikatakan elite politik, mereka waktu itu kaget saya masuk ke politik praktis,” Kata Sara di Forum Caleg Bicara, dikutip, Rabu, 25/10/2023.
Sara mengungkapkan bahwa panggilan Tuhan dan kepeduliannya terhadap masyarakat, terutama sebagai aktivis anti perdagangan orang, mendorongnya untuk terlibat dalam dunia politik. Meskipun awalnya tidak memiliki ketertarikan, panggilan ini membuatnya akhirnya memutuskan untuk maju sebagai calon legislator.
“Saya bahkan secara terbuka mengatakan bahwa saya alergi politik. Tapi karena panggilan Tuhan untuk bisa melayani lebih luas melalui politik, akhirnya saya maju dan alhamdulillah terpilih,” tambahnya.
Sara juga menjelaskan perbedaan posisi dan dorongan untuk kembali maju dalam Pemilu 2024. Ia menyatakan bahwa pengalaman sebelumnya sebagai anggota DPR RI memberikan keyakinan bahwa ia dapat berjuang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Saya tahu saya bisa berjuang untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya, bukan hanya untuk diri saya, tetapi juga untuk partai dan Pak Prabowo,” ungkapnya.
Sara juga merespons perihal keponakannya yang terkenal sebagai keponakan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa partisipasinya dalam politik tidak dipengaruhi oleh privilégé atau keuntungan pribadi, melainkan oleh panggilan hati dan keinginan untuk berkontribusi.
Mengenai tantangan Pemilu 2024, Sara menyampaikan keprihatinannya terkait masa kampanye yang sangat singkat. Ia berpendapat bahwa hal ini tidak menguntungkan bagi para calon legislatif, terutama dalam hal sosialisasi dan interaksi langsung dengan masyarakat.
“Sosialisasi politik sebenarnya sudah diberikan waktu sejak Desember tahun lalu, tapi pada kenyataannya, waktu kampanye yang singkat membuatnya sulit untuk mencapai seluruh pemilih, terutama di daerah-daerah terpencil,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai strategi apa yang akan digunakan untuk kampanye nya, Sara tidak memberikan secara detail mengenai strategi atau metode kampanyenya, namun ia menekankan pentingnya pendidikan politik dan pelatihan bagi calon legislator dan masyarakat.
“Kita harus benar-benar membahas secara netral dan realistis tentang sistem demokrasi yang berlaku untuk Indonesia. Ini harus menjadi catatan pembelajaran untuk pemilu mendatang,” ujarnya.
Dalam akhir wawancaranya, Sara menghimbau untuk generasi muda bahwa mempunyai andil yang sangat besar terutama generasi Z dan milenial sebagai pemilih harus menggunakan hak pilih suaranya dan mencari tahu informasi mengenai caleg dapil masing-masing agar dapat mengambil pilihan terbaik.
“Terutama untuk generasi muda kita harus memahami bahwa kita punya andil yang sangat besar sebagai 56% pemilih 53% penduduk di Indonesia adalah Gen Z dan Milenial, kalau kalian mau memastikan suara kalian terdengar, kalau kalian mau memastikan bahwa masa depan seperti apa yang akan kita warisi, kita harus memastikan suara kita terdengar dari level yang paling bawah sampai yang paling atas. Artinya apa harus nyoblos tanggal 14 Februari, kalau bisa bahkan cari tahu siapa yang maju di daerah dapil kalian, kalian kontak seperti tadi saya sampaikan, kalian cari tahu siapa yang merespon, siapa yang responsif, siapa yang siap untuk ketemu sama kalian dan kalian ambil pilihan. Kalau tidak ya mohon maaf mih omongan kosong dan kalian enggak punya hak untuk mengkritik ke depannya,” tutup Sara di Forum Caleg Bicara, dikutip, Rabu, 25/10/2023.*