FORUM KEADILAN – Pernahkah kamu membayangkan ada sosok penunggu di dalam cermin milikmu?
Di Inggris dan Amerika Serikat, terdapat sebuah mitos yang melibatkan seorang wanita yang dikenal sebagai Bloody Mary. Diyakini bahwa Bloody Mary adalah hantu yang menghuni cermin.
Mitos yang telah tersebar mengklaim, jika seseorang memanggil nama Mary tiga kali di depan cermin, maka sosok Bloody Mary akan muncul.
Asal Usul Legenda Bloody Mary
Asal usul legenda Bloody Mary agak kabur, dengan variasi cerita yang berbeda-beda dalam berbagai budaya.
Ada yang menyebut bahwa legenda ini terinspirasi oleh tokoh sejarah seperti Ratu Mary I dari Inggris, yang dikenal sebagai ‘Bloody Mary’ karena penindasan brutal terhadap Protestan selama pemerintahannya.
Jika ada rakyat yang membangkang, Ratu Mary I tidak segan-segan menghukum mereka dengan cara yang mengerikan, yakni membakar mereka hidup-hidup.
Kurang lebih ratusan orang dibakarnya semasa pemerintahannya. Banyak yang percaya bahwa arwah Mary dikutuk dan terperangkap ke dalam cermin.
Terdapat juga cerita bahwa Bloody Mary adalah Mary Worth, seorang gadis yang sangat cantik. Suatu hari, Mary mengalami kecelakaan parah yang membuat wajahnya rusak berat.
Orang tua Mary lantas melarangnya untuk bercermin, karena takut kalau Mary akan histeris melihat wajahnya. Padahal sebelum kecelakaan, Mary sangat senang bercermin.
Kemudian pada suatu malam, Mary yang didorong rasa penasaran tinggi, mengendap-endap pergi ke kamar mandi untuk bercermin di sana.
Begitu melihat wajahnya di cermin, Mary langsung shock dan marah. Mary bahkan meninju cermin dengan tangannya sampai berdarah untuk meluapkan kemarahannya.
Mary bersumpah akan membunuh setiap orang yang memanggil namanya di depan cermin. Mary kemudian mengakhiri hidupnya sendiri dan arwahnya menghantui cermin.
Sedangkan pada versi lain, Bloody Mary merupakan hantu seorang wanita bernama Mary Bloodsworth yang hidup di tahun 1700-an.
Mary Bloodsworth dituduh sebagai seorang penyihir yang membunuh gadis-gadis di desanya. Ia lalu dihukum gantung atas tuduhan tersebut.
Meski memiliki berbagai versi, hingga kini belum ada penelitian yang bisa membuktikan keberadaan Bloody Mary.
Ritual Bloody Mary
Untuk memanggil Bloody Mary, biasanya seseorang harus berdiri di depan cermin, di ruangan yang kurang pencahayaan, dan mengucapkan nama Mary sejumlah tertentu, sering kali dengan ucapan ‘Bloody Mary’ atau ‘Mary Worth’ tiga kali, sambil memegang lilin.
Setelah menyelesaikan mantra, diyakini bahwa arwah tersebut akan muncul di cermin untuk mencari pembalasan.
Dalam beberapa versi, lilin digunakan untuk memberikan nuansa yang lebih menyeramkan.
Legenda Bloody Mary sering kali berakhir dengan hasil yang menakutkan. Mereka yang berani melakukan ritual ini melaporkan melihat wujud mengerikan perempuan di cermin, wajahnya terluka, atau ditutupi darah.
Ada yang mengatakan bahwa wujud itu mencoba mencapai keluar dari cermin untuk menyakiti atau menghantui orang yang memanggilnya.
Pengalaman tersebut disebut-sebut dapat mengakibatkan trauma, menimbulkan mimpi buruk, paranoia, dan rasa takut yang berlanjut terhadap cermin.
Berani kah Anda untuk memanggil Bloody Mary di depan cermin?*