Dukungan Yenny Wahid ke Ganjar-Mahfud Dianggap Tak Berikan Dampak Signifikan

Yenny Wahid
Yenny Wahid | Ist

FORUM KEADILAN – Suara massa Nahdlatul Ulama (NU) kini menjadi primadona bagi para pasangan calon capres dan cawapres yang berlaga di Pilpres 2024. Kini, salah satu tokoh NU, Yenny Wahid, telah resmi menyatakan dukungannya terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad mengatakan, dukungan Yenny Wahid kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan.

Bacaan Lainnya

Sebab, kecenderungan suara NU dari awal memang besar kepada pasangan Ganjar-Mahfud MD.

“Kalau bicara kecenderungan masyarakat NU secara umum, itu kecenderungannya sekarang masih ke Ganjar. Jadi, kalau Yenny punya pengaruh, ya pasti punya. Tetapi saya kira tidak banyak,” ungkapnya kepada Forum Keadilan, Sabtu 28/10/2023.

Saidiman melanjutkan, sebagian suara NU juga mengalir dua paslon lainnya, yaitu pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Namun saat ini, Anies-Muhaimin menjadi pasangan dengan persentase suara NU paling rendah.

Ia menjelaskan, rendahnya suara NU ke Anies disebabkan karena Anies merupakan sosok yang merepresentasikan kelompok Islam Modernis, di mana kelompok tersebut menjadi musuh ideologisnya pengikut NU.

“Sebagian (suara NU) juga ke Prabowo Subianto karena ada banyak kiai dan elite NU yang mendukung Prabowo seperti Habib Lutfi. Kalau ke Anies, menurut saya yang paling sedikit karena Anies lebih merepresentasikan kelompok Islam Modernis. Itu musuh ideologisnya NU biasanya,” lanjutnya.

Sebelumnya, Yenny Wahid resmi memberikan dukungan ke bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden Mahfud MD. Yenny mengatakan tak mudah menentukan pilihan untuk mendukung Ganjar-Mahfud MD. Kedekatan Mahfud dengan Gus Dur menjadi salah satu faktor Yenny melabuhkan dukungan terhadap Ganjar-Mahfud.

“Prof Mahfud MD adalah orang yang selama ini dekat dengan kami, beliau ini dan juga kader Gus Dur, kedekatan ini sudah berlangsung lama kedekatan yang terjalin sejak Gus Dur masih ada,” ujar Yenny, Jumat 27/10 lalu.*

 

Laporan Merinda Faradianti