Menakar Nasib SYL di Kementerian, Pilih Mundur karena Jadi Tersangka?

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo santai hadapi wartawan usai empat jam pemeriksaan oleh penyidik KPK, Senin 19/6/2023. | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo santai hadapi wartawan usai empat jam pemeriksaan oleh penyidik KPK, Senin 19/6/2023. | Merinda Faradianti/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tengah dihadapkan dengan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

SYL bahkan disebut-sebut sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), meski hingga saat ini belum ada pertanyaan resmi. Rumah dinas Mentan SYL di Jakarta dan rumah pribadi SYL di Makassar pun telah digeledah KPK.

Bacaan Lainnya

Pada penggeledahan di rumah dinas SYL, KPK menemukan uang puluhan miliar dan 12 senjata api (senpi).

Di tengah penyidikan kasus tersebut, publik sempat dihebohkan dengan kabar hilangnya Mentan SYL saat kunjungan kerja di Eropa. Namun, pada Rabu, 4/10/2023, politisi NasDem itu akhirnya pulang ke Indonesia.

Sesampainya di Indonesia, SYL langsung menemui Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh dan sejumlah elit NasDem lainnya. Kabarnya, pertemuan tersebut membahas mengenai nasib SYL.

Hari selanjutnya, tepatnya Kamis, 5/10, SYL mendatangi kantor Kementan. Kabarnya, kedatangannya itu untuk pamit dengan ASN Kementan karena ia akan akan mengundurkan diri dari jabatannya buntut kasus dugaan korupsi yang menyeretnya.

Ketika dikonfirmasi, SYL enggan berbicara banyak. Ia hanya mengatakan bahwa akan menjelaskan semuanya jika sudah saatnya tiba.

“Pada saat saya akan beri penjelasan, saya akan menyelesaikan semua proses-prosesnya,” kata SYL di gedung Kementan, Jakarta, Kamis, 5/10.

SYL tak menjelaskan apa yang akan diselesaikannya, dan memilih langsung masuk ke mobil meninggalkan area Kementan.

Mungkinkah keputusan mundur SYL itu ada kaitannya dengan pertemuan dengan para elit NasDem, termasuk Surya Paloh, malam sebelumnya?

Bendahara Umum (Bendum) NasDem Ahmad Sahroni menegaskan, tidak ada intervensi dari pihak NasDem terkait rumor pengunduran diri Mentan SYL.

Menurut Sahroni, keputusan mundur itu merupakan inisiatif dari SYL sendiri. Ia juga menegaskan tidak ada arahan dari Surya Paloh terkait dugaan langkah SYL tersebut.

“Menjadi inisiatif Pak SYL sendiri karena Pak SYL sudah kena perkara hukum di KPK, yang harus dijalankan sesuai mekanisme hukum,” kata Ahmad Sahroni kepada wartawan, Kamis, 5/10.

“Jadi bukan arahan dari Ketua Umum Surya Paloh, melainkan dari diri sendiri,” tambahnya.

Sementara, Wakil Ketua NasDem Ahmad Ali mengaku belum mengetahui kabar mundurnya Mentan SYL. Ali menganggap bahwa SYL sudah memiliki pertimbangan untuk mengambil keputusan tersebut.

“Kalau tentang pengunduran diri dan lain-lain itu nanti, pertama, dia akan menyampaikan sendiri ke Presiden. Kedua, Pak Syahrul juga pasti memiliki pertimbangan untuk mengambil keputusan itu,” imbuhnya kepada wartawan, Kamis, 5/10.

Respons Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun merespons kabar mundurnya Mentan SYL dari kabinet. Jokowi meminta untuk semua pihak tidak berandai-andai.

“Jangan berandai-andai dong,” kata Jokowi di Monas seusai upacara HUT ke-78 TNI, Kamis, 5/10.

Mentan SYL sendiri diketahui menyambangi Polda Metro Jaya seusai dari Kementan. Kabarnya, ia juga akan ke Istana hari ini, Kamis, 5/10.* (Tim FORUM KEADILAN)

Pos terkait