Kata Jokowi soal Kabar ‘Hilangnya’ Mentan Syahrul Yasin Limpo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur, Senin, 31/7/2023
Presiden Joko Widodo | YouTube Sekretariat Presiden

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang dikabarkan hilang kontak saat kunjungan kerja (kunker) di Eropa.

“Ya ditunggu lah, beliau kan ke luar (negeri) belum sampai Indonesia,” kata Jokowi kepada wartawan di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 4/10/2023.

Bacaan Lainnya

“Siapa yang hilang kontak siapa? Bisa kontak, coba aja dikontak kan bisa, ada yang punya nomor telepon ndak, coba dikontak,” ujarnya lagi.

Jokowi meminta untuk menunggu kembalinya Mentan ke tanah air. Menurutnya, politisi NasDem itu  memang belum kembali ke Indonesia.

“Ditunggu, beliau memang dari luar belum sampai Tanah Air,” sebutnya.

Lebih lanjut, saat dikonfirmasi apakah tahu di mana keberadaan Syahrul, Jokowi memberi jawaban singkat.

“Ya masa urusan posisi di mana presiden suruh tahu,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, pihaknya saat ini masih terus mencari keberadaan Syahrul yang hilang kontak sejak kunjungan kerja (kunker) ke Eropa.

“Betul. Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri,” ujar Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 3/10.

Harvick mengatakan, berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya, Syahrul sedang berada di Spanyol. Ia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Syahrul sebelum acara kunjungan ke Spanyol.

Syahrul ke Spanyol dalam rangka kunjungan kerja bersama sejumlah pejabat eselon Kementerian Pertanian (Kementan).

“Eselon I ada yang ikut tiga orang, juga ada Eselon II yang ikut kunjungan kerja Pak Menteri, dan ada beberapa staf,” tutur Harvick.

Namun, menurut Harvick, Syahrul terpisah dari rombongan, karena saat kembali ke Tanah Air memang masing-masing.

“Kembali ke Tanah Air-nya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah,” jelasnya.

Mentan Syahrul saat ini tengah ramai dikaitkan dengan dugaan korupsi di Kementan. Rumah dinasnya pun baru-baru ini digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketika ditanya kemungkinan hilangnya Syahrul ada kaitannya dengan kasus yang sedang ditangani KPK tersebut, Harvick enggan menduga.

“Wah insya Allah sih nggak ya. Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insya Allah,” tandas Harvick.

NasDem Bantah Mentan Hilang

Sementara itu, Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni membantah kabar Mentan Syahrul menghilang.

“Pak Mentan tidak menghilang, kok,” kata Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 3/10.

Menurut Sahroni, Mentan Syahrul memang dijadwalkan kembali dari kunker di Eropa dan tiba di Jakarta pada Minggu, 1/10. Namun, kepulangannya dari Eropa terpaksa ditunda karena mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut sakit.

“Karena ada problem prostat, jadi pengobatan dahulu,” ujar Sahroni.

Kendati demikian, Sahroni mengaku tidak tahu lokasi Syahrul dirawat.

“Cuma dapat informasi saja karena prostatnya masalah, akhirnya dia tidak pegang komunikasi,” ujarnya.

Kata Sahroni, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh pun memerintahkan Syahrul untuk segera kembali ke Tanah Air seusai menjalani pengobatan.

“Tanggal 5 Oktober Pak Mentan akan kembali ke Tanah Air karena Ketua Umum perintahkan untuk segera kembali,” ujarnya.

Syahrul, kata Sahroni, juga diperintahkan untuk segera menemui Surya Paloh setibanya di Indonesia.*