Prabowo Bicara Soal Sumber Dana Program Makan Gratis untuk Pelajar

Bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam deklarasi Partai Gelora | YouTube Gerindra TV
Bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam deklarasi Partai Gelora | YouTube Gerindra TV

FORUM KEADILAN – Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto bicara soal dana untuk program makan gratis bagi pelajar ketika ia menjadi presiden nanti.

Prabowo optimis jika dana tersebut selalu tersedia jika alur perputaran uang di Indonesia terjadi secara sehat.

Bacaan Lainnya

“Nanti ada yang bertanya, ‘memangnya ada uangnya?’ Ada uangnya. Yang bocor-bocor harus kita tutup kebocorannya. Yang maling-maling kita tutup malingnya. Yang mark-up, yang gelembung-gelembung, kita tutup,” ungkapnya pada Sabtu, 30/9/2023.

Prabowo juga menegaskan ia tak segan menekan para wajib pajak agar membayar sesuai tanggung jawab mereka.

“Yang enggak mau bayar pajak, kita bayar supaya bayar pajak. Kalau bisa, kita hilangkan penyelundupan juga,” kata Prabowo.

Penjelasan tersebut merupakan kiat-kiat dari Prabowo untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan yang bakal dilakukan jika ia nanti terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029.

Salah satu program yang diutamakan adalah jatah makan siang gratis untuk anak sekolah di seluruh Indonesia.

“Salah satu program dalam pemberantasan kemiskinan adalah memperkuat anak-anak Indonesia,” kata Prabowo Subianto.

“Kami akan memberi makan siang dan susu gratis di semua sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, ada kebijakan soal bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil. Akses bantuan tersebut nantinya dijanjikan dapat tersedia di Pos Pelayanan Terpadu di seluruh penjuru Indonesia.

“Kami juga akan memberi bantuan gizi untuk anak-anak balita dan ibu-ibu hamil,” klaim Prabowo.

“Berarti posyandu-posyandu akan kita hidupkan semua di desa dan dusun seluruh Indonesia,” kata Prabowo.

Ia optimistis dapat menyediakan anggaran yang diperlukan untuk seluruh janji tersebut, bersamaan dengan pemberantasan hal lain yang selama ini dianggap mengurangi pendapatan negara.

“Pertanyaannya bukanlah apakah bisa, tapi ini harus bisa kalau kita mau maju sebagai negara. Dan saya yakin kita bisa,” tegasnya.*