FORUM KEADILAN – Istilah love bombing mengarah kepada seseorang yang menunjukkan kasih sayang berlebih pada awal hubungan mereka.
Seseorang yang memiliki perilaku love bombing dikenal dengan istilah love bomber.
Umumnya, pelaku love bomber akan mengebom pasangannya dengan perhatian, pujian dan kasih sayang secara berlebihan. Meski terlihat romantis dan akan menyenangkan pada awalnya, namun perilaku ini perlu diwaspadai karena sering dilakukan pada seseorang dengan kepribadian manipulator dan memicu hubungan yang tidak sehat.
Love bombing dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja. Meskipun sering dihubungkan pada pasangan kekasih, tampaknya perilaku ini dapat dilakukan oleh anggota keluarga dan teman.
Love bombing cenderung tidak tulus dan meminta timbal balik yang setimpal, dan seluruh perlakuan secara berlebihan ini bertujuan untuk membuat korban ‘mabuk cinta’, sehingga akhirnya korban merasa memiliki kewajiban untuk membalas semua perilaku tersebut. Ini yang kemudian dimanfaatkan pelaku untuk memanipulasi hubungan.
Ciri-ciri Perilaku Love Bombing
Salah satu ciri pada love bombing ialah perilaku romantis dan kasih sayang secara berlebihan. Berikut ciri-ciri lainnya dari perilaku love bombing.
- Memberikan Hadiah Secara berlebihan
Love bombing yang sering memberikan hadiah secara berlebihan dan teratur, kemudian cenderung tidak suka menerima penolakan, menciptakan situasi di mana pasangan terdorong untuk terus menerima hadiah secara berulang. Tujuannya adalah untuk memanipulasi korban agar merasa berutang kepada pelaku.
- Tidak Berhenti Memuji
Pelaku love bombing akan memuji pasangan dengan mengungkapkan cinta yang berlebihan. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa korban adalah belahan jiwanya.
- Tidak Ingin Berbagi Perhatian
Saat pasangannya memberikan perhatian pada orang lain, love bomber akan menunjukkan sikap yang tidak menyenangkan.
Selain itu, love bomber juga dapat melarang pasangannya untuk pergi sendiri tanpa dirinya atau harus melakukan kegiatan yang selalu bersama dengannya.
- Tidak Berhenti untuk Menghubungi Pasangan
Love bombing akan memiliki kebiasaan untuk menghubungi pasangannya tanpa henti. Perilaku ini dapat memicu gangguan kecemasan pada pasangannya.
- Tidak Menyukai Batasan Privasi
Hubungan yang sehat memerlukan batasan privasi yang dibuat oleh pasangan. Namun, pelaku love bombing akan menolak batasan pribadi tersebut. Mereka akan berusaha untuk mengontrol pasangannya hingga tidak memiliki privasi.
Cara Menyelamatkan Diri dari Love Bombing
Hal yang dilakukan untuk keluar dari perilaku love bombing adalah dengan mengomunikasikan terlebih dahulu kepada pasangan.
Jika pelaku menyadari dan bersedia berubah, maka ada harapan hubungan dapat dipertahankan. Namun, jika pelaku tidak mau berubah, sebaiknya segera mencari dukungan dari sahabat atau keluarga.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog untuk mendapatkan pandangan yang lebih mendalam dan pertimbangan yang tepat.*
Laporan Sukma Cempaka