FORUM KEADILAN – Polisi telah memeriksa 21 saksi dalam penyelidikan kebakaran Museum Nasional, Jakarta Pusat.
“Sampai dengan semalam 21 saksi,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi wartawan, Selasa, 19/9/2023.
Saksi yang diperiksa mencakup petugas keamanan dan pegawai yang terlibat dalam renovasi museum.
Polisi masih berupaya untuk menentukan penyebab pasti kebakaran, termasuk mencari sumber api yang merambat dan menghanguskan enam ruangan.
“Dalam setiap penanganan kasus kebakaran, kita harus betul-betul mengetahui titik apinya dulu. Berbeda dengan kasus di tempat lain. Perbedaannya kan ini benda bersejarah yang tentunya ada faktor lain yang harus kita ketahui kita dalami ada atau tidaknya barang yang hilang di sana. Kalau di titik kebakaran yang lain ini kita akan mengecek titik api penyebabnya,” jelasnya.
Komarudin menambahkan bahwa pihak kepolisian sangat berhati-hati dalam melakukan penyelidikan, mengingat adanya banyak barang berharga di lokasi kebakaran.
“Karena labfor masih melakukan pendalaman, jadi masih sebagian ruangan yang dibersihkan. Itu pun butuh waktu, kita harus ekstrahati-hati. Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, selain penyelidikan terhadap penyebab kebakaran, kami juga melakukan pendalaman untuk mencari tahu ada atau nggak nya barang yang hilang dari museum,” kata dia.
Lebih lanjut, Komarudin menjelaskan, banyak pihak yang dilibatkan dalam penyelidikan tersebut.
“Makannya banyak pihak yang dilibatkan mulai dari kurator yang menilai benda-benda sejarah itu kemudian juga tim ahli sejarah termasuk juga dari museum itu sendiri,” imbuhnya.
Sebelumnya kebakaran terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah pada Sabtu, 16/9 sekitar pukul 20.00 WIB.
Area yang terdampak kebarakan terdiri dari bagian belakang Gedung A. Kebakaran itu diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik dari bedeng proyek renovasi.
Museum Nasional Indonesia mengumumkan bakal tutup sementara sampai informasi lebih lanjut. Pengurus museum menuturkan bagi warga yang sudah memesan tiket berkunjung agar menunggu informasi lebih lanjut.*