4 Cara Menghadapi Orang Silent Treatment

Ilustrasi pasangan
Ilustrasi pasangan | ist

FORUM KEADILAN – Pernah tidak kamu didiamkan teman atau pasanganmu? Perilaku ini disebut dengan silent treatment.

Silent treatment adalah sikap penolakan untuk berkomunikasi dengan seseorang. Sikap ini dianggap sebagai perilaku manipulasi emosional. Beberapa orang memilih diam saat dirinya sedang emosi, lalu memutuskan untuk menghadapi masalah dan mencari solusi setelah emosinya mereda.

Bacaan Lainnya

Sikap ini pasti akan membingungkan, karena tidak semua orang menyadari kesalahannya. Memaksakan seseorang yang menggunakan metode silent treatment untuk mengungkapkan kesalahan yang telah dilakukan bisa menjadi tindakan yang sia-sia.

Silent treatment tidak menyukai adanya konflik, sehingga mereka memilih untuk diam. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketenangan dan tidak mengubah situasi menjadi tidak nyaman. Selain itu, mereka juga tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan apa yang dirasakan terhadap orang lain.

Jadi, memahami silent treatment tidak lah mudah, berikut adalah empat cara menghadapi silent treatment yang dapat kamu coba.

1. Perjelas Situasinya

Cara pertama untuk mengatasi silent treatment adalah dengan menyadarkan seseorang yang sedang menggunakannya. Ini dapat dilakukan dengan berbicara untuk membuat mereka menyadari sikapnya dan menciptakan dasar untuk berkomunikasi lebih efektif.

Contohnya, Anda dapat mengatakan, “Saya merasa kamu sedang diam dan mengabaikan saya.” Namun, penting untuk tetap menjaga kendali diri agar masalah tidak semakin memburuk.

2. Gunakan Pernyataan ‘Saya’

Menggunakan kata ‘Saya’ saat menghadapi seseorang yang menggunakan silent treatment dapat menekankan fokus pada apa yang Anda rasakan.

Penggunaan kata ini juga bisa menambahkan ketegasan, sehingga orang tersebut lebih terbuka tentang penyebab dari silent treatment tersebut.

3. Memberikan Waktu Sendiri

Cara berikutnya adalah memberikan orang tersebut waktu untuk sendiri. Jangan paksa berbicara di saat suasana dirinya buruk.

Setelah semua sudah membaik, coba untuk ajak berbicara dengan membahas masalah mengapa melakukan silent treatment.

4. Mendiamkan Kembali

Lalu yang terakhir mendiamkan ia kembali. Cara ini dapat dilakukan jika semua upaya sebelumnya telah dicoba dan tidak mendapatkan respons.

Dengan mendiamkan diri, orang tersebut mungkin akan merasa bingung. Harapannya ialah bahwa orang tersebut akan memahami situasi ini dan mendekati Anda lebih dulu.

Jika ini berhasil, Anda dapat bersikap seperti semula dan mencoba untuk menyelesaikan masalah dengan baik.*

Laporan Sukma Cempaka

Pos terkait