Kalkulasi Duet Ideal Ganjar Pranowo di Mata Pengamat

Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil
Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil | Ist

FORUM KEADILAN – Partai koalisi pengusung bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo diingatkan harus berhati-hati serta cermat dalam menyeleksi dan memutuskan sosok bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Ganjar pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyikapi dinamika mencuatnya nama Ridwan Kamil (RK) sebagai bacawapres Ganjar Pranowo akhir-akhir ini.

Bacaan Lainnya

“Tentu saja peta Jawa Barat akan berubah kalau Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil bersatu di pilpres,” kata Boni kepada Forum Keadilan, Sabtu, 16/9/2023.

“Tapi hati-hati, banyak pemilih Jabar suka dengan Ganjar Pranowo tetapi tidak suka partai pengusungnya. Maka ketika Ridwan Kamil jadi wakil, ada potensi pemilih akan lari ke Prabowo Subianto atau Anies Baswedan ketimbang ke Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil,” tuturnya.

Di sisi lain, pemilih di Jawa Timur dan luar Jawa menurut Boni mungkin banyak akan lari ke Prabowo Subianto karena sosok Ridwan Kamil tidak begitu diterima di pemilih bagian timur.

“Dari kalkulasi itu, saya kira ide menduetkan Ganjar dengan RK itu kurang meyakinkan. Jauh lebih baik Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD atau langsung Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto disatukan. kalau itu bisa, maka pilpres satu putaran mungkin bisa terjadi,” ucapnya.

Pengamat Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo mengungkap hal senada. Menurutnya, jika Bacapres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Mahfud MD maka akan menambah daya kekuatan pada Pilpres 2024.

Mahfud MD dinilai bisa menjembatani Ganjar dengan para pemilih dari kalangan nahdliyin. Terlebih Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sudah menegaskan bahwa PBNU tidak bermain politik, maka kesempatan Mahfud sangat lah terbuka lebar.

“PBNU tidak berafiliasi langsung dengan PKB. Hari ini itu Mahfud bagaikan magnet, terutama di pemilih milenial ya,” kata Suko.

Suko menilai Mahfud MD menjadi sosok yang kuat bagi anak muda, khususnya kalangan milenial.

Saat ini data pemilih milenial mencapai 61 persen dari total pemilih, dan lebih dari 70 persen pemilih milenial itu melek digital dan memiliki akses untuk mencari track record orang yang akan mereka pilih.

Dikatakan Suko, Mahfud memiliki magnet atau daya tarik yang kuat bagi pemilih yang menginginkan penegakan hukum dan pemberantasan kriminalitas baik white collar crime atau blue collar crime.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sendiri mengaku bacawapres pendamping Ganjar Pranowo masih dalam tahap pembahasan oleh para ketua umum partai politik pendukung.

Penentuan bakal cawapres kata Hasto sangat vital mengingat pihak pendukung Ganjar menargetkan kemenangan Pilpres dalam satu putaran.

Sejumlah nama pendamping Ganjar Pranowo mencuat, seperti Ridwan Kamil, Mahfud MD, Sandiaga Uno, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, dan Andika Perkasa.

“Tunggu momentum yang tepat untuk dapat disampaikan pada waktu yang tepat. Dan itu pasti menang satu putaran, itu harapan dari rakyat,” ujarnya.* (Tim FORUM KEADILAN)