5 Dampak Buruk Junk Food untuk Kesehatan, Salah Satunya Obesitas

Ilustrasi junk food
Ilustrasi junk food | firstcry

FORUM KEADILAN – Saat ini junk food seringkali menjadi andalan banyak orang ketika lapar melanda atau camilan saat bersantai.

Selain proses pembuatannya yang cepat, rasanya pun menjadi favorit banyak orang.

Padahal, junk food termasuk kategori makanan tak sehat yang rendah nutrisi namun kaya akan kalori dan lemak, yang bisa berdampak buruk pada kondisi tubuh.

Berikut beberapa dampak dalam junk food yang terlihat nikmat itu, antara lain :

  1. Depresi

Kandungan pada junk food seperti garam, MSG, daging olahan, dan nitrat dapat meningkatkan terjadinya sakit kepala.

Studi dalam Jurnal Gizi Kesehatan Masyarakat menyatakan bahwa makanan yang diolah dengan cara dipanggang, seperti makanan cepat saji seperti hamburger, kentang goreng, pizza berkaitan dengan depresi.

  1. Tingkatkan risiko demensia

Bahaya konsumsi junk food lainnya dapat meningkatkan risiko terserang penyakit demensia.

Insulin diproduksi di pankreas dan membantu pengangkutan glukosa untuk bahan bakar tubuh.

Insulin juga diproduksi di otak yang membantu membawa sinyal antara sel saraf dan membentuk ingatan.

  1. Kerusakan Gigi

Masih belum banyak yang menyadari jika terlalu banyak makan makanan cepat saji bisa membuat gigi menjadi rusak.

Kerusakan gigi ini disebabkan karena kandungan gula yang terlalu tinggi.

Gula bisa menyebabkan pH mulut menjadi semakin asa.

Hal inilah yang membuat plak mudah terbentuk sehingga email gigi hancur. Akibatnya gigi kamu akan lebih mudah berlubang.

  1. Meningkatkan kolesterol

Junk food biasanya dimasak dengan minyak tinggi lemak.

Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

  1. Obesitas

Makanan cepat saji juga sangat rendah serat, tinggi gula, dan garam.

Kombinasi tersebut membuat tubuh tidak cepat merasa kenyang sehingga ingin makan lebih banyak lagi. Cepat atau lambat, kondisi ini bisa berujung pada obesitas.*

 

LaporanĀ Lulu Farha Chaerani

Pos terkait