Minggu, 02 November 2025
Menu

Hasto Ungkap Partai Pengusung Ganjar Akan Segera Bertemu dengan Demokrat

Redaksi
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto | PDIP
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa partai politik pengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada 2024 akan mengadakan pertemuan politik dengan Partai Demokrat.

Pertemuan ini dimaksudkan untuk membangun komunikasi politik, mengingat bahwa Partai Demokrat saat ini belum memiliki koalisi untuk Pemilihan Presiden 2024.

“Ya kan komunikasi politik sudah dijalankan sejak rapat kerja nasional yang ketiga. Bahkan saat itu Mbak Puan telah bertemu dengan Mas AHY, saya juga bertemu dengan Mas Teuku Riefky Sekjen dari Partai Demokrat, komunikasi yang intens terus kami lakukan dan Mbak Puan termasuk Pak Utut, Mas Bambang Pacul, Pak Said Abdullah, yang ditugaskan untuk membangun komunikasi politik,” kata Hasto kepada wartawan usai acara senam di Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 9/9/2023.

“Bahkan kami mendengar beberapa partai politik yang mengusung Pak Ganjar itu juga akan mengadakan pertemuan dengan Partai Demokrat. Ini merupakan hal yang bagus, komunikasi politik membangun kesepahaman,” ujarnya.

Hasto juga menekankan pentingnya menjaga kepentingan nasional dalam kerja sama dengan partai politik yang mendukung Ganjar. Menurutnya, hal ini akan memperkuat kerja sama tersebut.

“Tapi kami juga tegaskan kalau bekerja sama dengan partai politik pengusung Pak Ganjar Pranowo, maka betul-betul harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, sehingga kerja sama itu akan kokoh,” ujarnya.

Sebagai catatan, Partai Demokrat awalnya berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai NasDem dan PKS, yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Namun, Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari koalisi tersebut setelah merasa dikhianati oleh NasDem dan Anies, yang tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya, menggaet Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Hal itu terjadi meskipun sebelumnya Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono telah ‘dipinang’ sebagai calon wakil presiden oleh Anies.

Hingga kini, Partai Demokrat belum memutuskan akan bergabung ke koalisi mana usai keluar dari KPP.*