FORUM KEADILAN – Pengamat Kebijakan Publik dari Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Riko Noviantoro menyebut program unggulan Prabowo untuk memberi makan gratis kepada anak-anak dan ibu hamil hanya sebatas mengobral gagasan pro rakyat.
Menurutnya hal ini biasa menjelang Pilpres, para capres dan cawapres menjual gagasan pro rakyat.
“Dari sisi praktik demokrasi hal itu bagus dan baik. Semua kandidat harus lontarkan gagasan yang menarik,” kata Riko kepada Forum Keadilan, Jumat, 9/9/2023
Namun dia menggarisbawahi, banyak gagasan bacapres yang diutarakan hanya sebatas untuk merebut simpati rakyat; mencari dukungan semata.
“Gagasan memberi makan gratis bagi anak-anak dan ibu hamil, merupakan program baik. Namun tidak rasional jika melihat struktur keuangan negara. Kemasan gagasan itu pun terlalu menjual dukungan. Lebih baik dikemas dalam bahasan penguatan gizi anak yang selama ini juga sudah dilakukan pemerintah,” imbuhnya.
Menurutnya, gagasan tersebut tidak menyentuh pada akar masalah anak dan ibu hamil. Persoalan anak, ucap Riko, saat ini sangat variatif. Dirinya menyebut masalah umum seperti stunting.
“Namun banyak dari penyebab stunting bukan hanya gizi, tapi ada pola asuh keluarga yang kurang tepat,” tuturnya.
Ketika ditanyai apakah program unggulan yang disebut tim sukses Prabowo dapat terealisasikan, menurutnya ada kemungkinan terlaksana.
“Tidak demikian, bisa saja dilaksanakan selagi tepat data. Kan program gizi balita sudah ada sejak jaman Soeharto,” pungkasnya.
Riko berharap para kandiat presiden bisa lebih menarik dalam mengemas suatu ide dan gagasan, sekaligus juga bisa diukur tingkat keberhasilannya.*
LaporanĀ Syahrul Baihaqi