Jumat, 04 Juli 2025
Menu

Dikabarkan Mendekat ke PDIP, Demokrat Sebut Belum Bahas Arah Koalisi

Redaksi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan terkait langkah Demokrat setelah mundur dari KPP, di kantor DPP Demokrat, Senin, 4/9/2023 | Charlie Adolf Lumban Tobing/Forum Keadilan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan terkait langkah Demokrat setelah mundur dari KPP, di kantor DPP Demokrat, Senin, 4/9/2023 | Charlie Adolf Lumban Tobing/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILANPartai Demokrat mengaku masih belum ada pembicaraan mengenai arah koalisi usai mengundurkan diri dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Bahkan meski santer dikabarkan bakal menggelar pertemuan dengan PDIP, menurut politisi Partai Demokrat, Santoso, hal tersebut masih belum dibicarakan.

“Kalau ada pertemuan seperti itu (antara PDIP dan Demokrat) kita sangat bersyukur, kader Demokrat dan PDIP yang senang akan hal itu. Tapi saya yakin juga sebagian rakyat indonesia juga pasti ikut senang,” katanya, kepada Forum Keadilan, Kamis, 7/9/2023.

Santoso berpendapat isu pertemuan antara petinggi PDIP dan Demokrat tersebut memang penting untuk dilakukan. Terlebih lagi, kedua partai politik tersebut memiliki rekam jejak kurang baik di masa lalu.

“Kalau para pemimpinnya berdialog bersilaturahmi, guyub gitu, untuk kepentingan bangsa dan negara, dan itu memang sudah harus dimulai ya agar bisa menjadi teladan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa perbedaan politik itu satu keniscayaan dalam negara demokrasi berpandangan Pancasila ini. Namun silaturahmi, dialog itu tetap diperlukan dikedepankan agar dibawah ini lebih soft, lebih solid dalam membangun negara,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai kemungkinan Demokrat tetap mengusung AHY menjadi cawapres di dalam koalisi barunya nanti, ia menjelaskan hal tersebut hanya berupa kemungkinan yang dinamis.

“Kemungkinan-kemungkinan seperti itu ada, politik ini kan juga dinamis. Makanya nanti kalau pertemuan itu terealisasi ya kita tunggu saja, karena kemungkinan itu kan dinamis,” jelasnya.

Kemungkinan politik yang selalu dinamis ini, dicontohkan oleh anggota Komisi III DPR RI itu seperti keputusan PKB yang keluar dari koalisi secara tiba-tiba.

“Seperti Muhaimin Iskandar yang tidak digadang-gadang tiba-tiba jadi cawapresnya Anies, gitu kan, dan di politik Indonesia ini akan selalu ada kejutan. Nah tinggal tunggu tanggal mainnya,” ucapnya.

Sementara itu, terkait kemungkinan Demokrat bakal berkoalisi dengan PDIP atau Gerindra, Santoso mengaku tidak memiliki kapasitas untuk menjawab hal tersebut. Akan tetapi yang pasti, semua keputusan tersebut berada di tangan AHY dan SBY.

“Sebagai kader kita harus ikuti apa yang menjadi arahannya pimpinan partai dalam hal ini AHY sebagai Ketum, dan SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi yang menentukan koalisi dengan siapa dan mendukung capres-cawapres siapa,” tuturnya.

Menegaskan belum ada pembicaraan apapun, ia membeberkan rapat terakhir kali Demokrat itu justru membahas strategi agar cepat move on dari KPP.

“Belum ada pembicaraan internal, baru rapat pertama Demokrat itu agar move on, kedua mengucapkan selamat atas deklarasi Anies dan Muhaimin Iskandar dan kita tetap mengusung perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik lagi,” pungkasnya. *

 

Laporan Novia Suhari