DPR Desak Kementerian BUMN Beberkan Salah Desain LRT

LRT Jabodetabek
LRT Jabodetabek

FORUM KEADILAN – Sebut desain LRT salah, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dianggap hanya komentar tanpa data oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.

Lassarus mengatakan jika memang ada kesalahan desain, di mana letak kesalahannya harus diperjelas.

Bacaan Lainnya

“Di mananya? Konstruksinya? Keretanya? Atau apa? Kedua itu (yang mengerjakan) BUMN, kerjanya melibatkan pakar transportasi, konstruksi, ada Kemenhub, Pemda DKI, ucapan Wamen ini harus di jelasin dulu bagian mana,” katanya kepada Forum Keadilan, Kamis, 3/8/2023.

Jika memang konstruksi jalur LRT yang dinilai tidak sesuai, Lassarus menanyakan apa alasan Wamen berceloteh seperti itu sebelum adanya uji coba LRT.

“Sekarang begini, Wamen itu ahli apa, konstruksi, transportasi, apa latar belakangnya? Kalau desain salah di konstruksi itu nggak bisa invisibility, ada hitungan sudut belok. Pembangunannya juga banyak melibatkan ahli, ada Kemenhub juga,” ujarnya.

“Apakah dari LRT berbelok berbahaya atau tidak, itu diuji dulu. Jangan sembarangan ngomong, menebak-nebak, ini barang sudah selesai kalau dibongkar, bagaimana? Ini kan ada itung-itungannya, jangan sembarangan,” imbuhnya.

Kemudian, Lassarus meminta bukti data akurat yang harus menjadi dasar pernyataan dari Wamen BUMN tersebut.

“Kasih data jangan asal ngomong, kalau ahli sudut belok, jangan ngomong di publik tanpa data. Kalau punya data baru ngomong, misalkan ini dari Jepang atau Cina, itu pasti ada hitungan-hitungan kecepatan juga,” kata Lassarus.

Bukan hanya menginginkan data dari BUMN, Lasarus juga meminta Wamen ikut dievaluasi karena ucapannya bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Wamen yang harus dievaluasi kalau bicara tidak berdasarkan data. Kalau ada data ya kita wajib berterima kasih. Apakah ada data yang diberikan kepada pers sampai bilang seperti itu? Saya juga kurang paham maksudnya apa, jadi mungkin ini bakal kami diskusikan dengan pihak-pihak terkait, bilang Ketua Komisi V, Wamen jangan ngelantur,” sindirnya.

Sebagai pembuktian, Lasarus menyarankan diadakannya debat antara Wamen BUMN, dan pihak yang terkait dalam pembangunan LRT.

“Pejabat publik jangan asal nyerocos, coba tanya ke ahli, lalu ahli konstruksi Adhi Karya, Kemenhub, suruh debat dengan Wamen. Masalahnya ini menyangkut corporate, pemerintah dan masyarakat,” lanjutnya.

Kendati begitu, Fraksi Partai PDIP itu mengaku jika memang terbukti salah desain maka Wamen patut diberikan apresiasi.

“Ini soal keselamatan jika memang ada kesalahan, saya sangat berterima kasih, karena ini yang diperlukan publik, akan digunakan publik juga, dan sudah menyangkut keselamatan. Tapi harus ada data, meridian jalan, sudut beloknya berapa,”akunya.

Selain apresiasi kepada Wamen, dikatakan Lassarus, seandainya terjadi kesalahan maka pembangunan akan LRT dibongkar.

“Tapi kalau memang salah, kita bongkar lah itu semua, ini kan demi keselamatan masyarakat, kita bangun semua ulang,” tutupnya.* (Tim FORUM KEADILAN)

Pos terkait